74 Dosen FKIP ULM Mengikuti Bimtek RPL

03-04/05/2024

Foto bersama peserta bimtek RPL ULM

Banjarmasin – Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi para dosen di lingkungan ULM untuk menjadi asesor Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). RPL adalah pengakuan atas capaian pembelajaran seseorang yang diperolehnya dari pendidikan formal, nonformal, informal, dan/ atau pengelaman kerja yang menjadi dasar untuk melanjutkan pendidikan formal atau untuk melakukan penyetaraan dengan kualifikasi tertentu. Tugas asesor RPL adalah mempertimbangkan dan memutuskan apakah RPL dapat diterapkan pada seseorang dengan memeriksa bukti, melakukan wawancara, dan/ atau mengamati demonstrasi kemampuan orang tersebut. Bimtek dilaksanakan pada Jumat dan Sabtu, 3-4 Mei 2024 di Hotel GSign Banjarmasin mulai pukul 08.00-selesai.

Bimtek ini dibuka oleh Rektor ULM, Ahmad Aliem Bahri dan dihadiri 205 peserta dengan 74 diantaranya adalah dosen dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Instruktur Bimtek berasal dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), diantaranya Subkoordinator Gugus Tugas RPL dan Pembelajaran Khusus, Yulita priyoningsih; dosen Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Anggoro Pramudiyo; dan dosen Universitas Negeri Surabaya, Awang Dharmawan.

Dalam sambutannya, Rektor ULM menyampaikan penting ketersediaan asesor RPL mengingat ada sejumlah program kerjasama kelas jauh yang calon mahasiswanya melakukan alih jenjang atau alih bidang sehingga perlu dilakukan RPL. Mengingat pentingnya hal ini, ia berharap agar nantinya tiap Program Studi (PS) memiliki minimal 3 orang asesor RPL.

Sejalan dengan hal tersebut, ketua panitia kegiatan yang juga Guru Besar PS Teknologi Pendidikan, Hamsi Mansur menyampaikan harapannya dari pelaksanaan kegiatan ini yaitu, terbentuknya kesamaan persepsi tentang apa itu RPL oleh semua PS dan dosen di lingkungan ULM. Ia juga berharap bimtek ini menghasilkan banyak asesor yang nanti bertugas untuk melakukan asesmen/penilaian bagi calon mahasiswa baru dengan menggunakan skema RPL. Ia juga berharap agar dalam waktu dekat tinggal panduan RPL secara umum dapat disiapkan, demikian pula dengan panduan pendaftaran dan panduan asesmen penilaian. Utomo salah, satu panita juga mengharapkan agar di tingkat universitas akan dibentuk satuan tugas atau unit pembantu yang khusus menangani perihal RPL ini di samping asesor yang disiapkan juga dapat segera tersertifikasi. Lengkapnya komponen-komponen tersebut membuat pelaksanaan RPL bagi calon mahasiswa dapat dilakukan di kemudian hari.

Kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari ini memiliki agenda di antaranya penyampaian materi dan presentasi peserta terkait penyusunan perangkat asesmen RPL. Materi yang disampaikan dalam bimtek ini antara lain mengenai informasi awal RPL dan pengenalan aplikasi RPL Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek), Sierra; pedoman RPL, dan tahapan dan penyusunan instrumen instrumen RPL. Presentasi perangkat asesmen dilakukan di hari kedua dengan menampilkan hasil kerja dari beberapa PS seperti PS S-1 Pendidikan Khusus dan PS S-1 Pendidikan Matematika FKIP, dan PS S-1 Keperawatan Fakultas kedokteran (FK). (admin)

Suasana bimtek

About the Author

You may also like these