IKU FKIP ULM 2024, Sebagian Besar Capaian Lampaui Target

07/01/2025

Sausana Rapat Satgas IKU FKIP ULM, 07/01 (doc. Imelda)

Satuan Tugas (Satgas) IKU (Indikator Kinerja Utama) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menggelar rapat terakhir untuk rekapitulasi IKU 2024 sekaligus persiapan penyusunan Laporan Kinerja (Lakin) FKIP ULM tahun 2024. Rapat digelar di ruang rapat Utility Building pada Selasa, 07/01 mulai pulul 14.00 WITA. Satgas yang dikomandoi oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Deasy Arisanty ini dihadiri Dekan, Sunarno Basuki; Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan, Dharmono; Wakil Dekan Bidang Kemahasiwaan dan Alumni, Ali Rachman dan tim satgas IKU: Sulistyo Rini, Mutiani, Nevy Farista Aristin, Tika Puspita Widya Rini, Mahrudin, Muhammad Sa’addudien Khair, Imelda Indah Savitri, Indra Nur Adhitya, Dedy Rizani, Raden Gilang Kresna Bayu, Abdi Nur Rahmatillah, dan Muhammad Ramadhani.

Dalam rekapitulasi IKU yang disusun oleh tim, diketahui dari 75 indikator kerja yang ditetapkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek), 59 diantaranya telah berhasil dipenuhi oleh FKIP ULM bahkan melebih target capaian yang diisyaratkan. Diantara indikator dengan target capaian menggembirakan ini adalah capaian kerja sama FKIP ULM terkait pengembangan kurikulum, pemagangan mahasiswa, dan tridarma yang berada di atas target capaian. Demikian pula dengan jumlah publikasi internasional, sitasi karya ilmiah, Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang juga jauh melampaui target. Demikian pula dengan prestasi mahasiswa tingkat lokal, nasional, dan internasional; mahasiswa yang terlibat dalam penelitian dosen, mahasiswa yang berpartisipasi dalam kegiatan internasional, semuanya melebih target capaian yang ditetapkan.

Terpenuhinya 59 capaian indikator kerja menunjukkan capaian yang berhasil dipenuhi FKIP berada di persentase 80%. Dibandingkan tahun sebelumnya, terjadi penurunan sekitar 0,9% dari ketercapaian 2023 sebesar 89%. Penurunan sendiri terjadi bukan disebabkan menurunnya kinerja, namun karena bertambahnya komponen indikator kinerja yang harus dicapai, dari 49 di 2023 menjadi 75 di 2024 dengan indikator yang semakin rigid.

Menurut Deasy Arisanty, salah satu indikator baru yang harus dipenuhi FKIP misalnya adalah prestasi alumni pada tiga poin tuntutan kinerja yang meliputi prestasi alumni di tingkat lokal, nasional, dan internasional. Komponen ini membutuhkan pelacakan alumni yang lebih masif dengan keterlibatan aktif alumni untuk memberikan informasi. Menurut Deasy, selain prestasi mahasiswa, ada sejumlah indikator capaian yang masih perlu ditingkatkan pemenuhannya di masa yang akan datang, diantaranya belum adanya kerja sama dengan perguruan tinggi peringkat dunia QS100, juga jabatan fungsional lektor kepala yang masih sedikit.

Terkait keberhasilan FKIP ULM menjaga konsistensi pencapaian target IKU merupakan kerja keras bersama seluruh elemen, mulai dari individu dosen dan tendik, Program Studi (PS), hinggal level fakultas. “Target yang belum tercapai menjadi komitmen pimpinan untuk bisa merealisasikannya ke depan. Kita punya rencana program yang jika memungkinkan akan coba kita jalankan seperti penelitian yang harusnya dibarengi pengabdian, pelatihan publikasi, sertifikasi keahlian bagi dosen, juga pendampingan paten,” ungkapnya. (admin)