17/01/2025
Banjarmasin – Unit Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) pada Jumat, 17/01 menggelar kegiatan pengarahan dan pelepasan mahasiswa yang mengikuti program wajib fakultas Asistensi Mengajar. Kegiatan ini dibagi dua sesi pada 08.30-11.30 WITA dan 13.30-16.30 WITA bertempat di General Theatre Building ULM. Pada sesi pertama mahasiswa yang hadir berasal dari Program Studi (PS) Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PIPA) sebanyak 33 orang, PS Pendidikan Kimia sebanyak 22 orang, PS Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan sebanyak 89 orang, PS Pendidikan Sosiologi sebanyak 69 orang, dan PS Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) sebanyak 299 orang. Sementara itu sesi siang dihadiri mahasiswa dari PS Pendidikan Biologi sebanyak 61 orang, PS Pendidikan Geografi sebanyak 48 orang, PS Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS) sebanyak 57 orang, PS Pendidikan Khusus sebanyak 56 orang, PS Pendidikan Komputer sebanyak 42 orang, PS Pendidikan Matematika sebanyak 72 orang, PS Pendidikan Seni Pertunjukan sebanyak 57 orang, PS Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) sebanyak 80 orang, dan PS Teknologi Pendidikan sebanyak 40 orang. Jumlah total mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 1.025 orang.
kegiatan ini dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Deasy Arisanty dan dihadiri Ketua Unit MBKM, Raisa Fadilla dan pengelola Unit MBKM lainnya seperti Rizky Febriyani Putri, Arum Murdianingsih, dan Muhammad Arsyad. Dalam sambutan pembukaannya, Deasy menyampaikan sejumlah tata tertib dan tugas mahasiwa selama menjalani program Asistensi Mengajar. Ia juga menyampaikan pesan agar semua mahasiswa mematuhi aturan yang ada di sekolah serta mengikuti rangkaian kegiatan Asistensi Mengajar dari awal sampai selesai.
Sementara itu, Raisa Fadilla dalam sambutannya menyampaikan sejumlah hal penting terkait program ini, diantaranya adalah pentingnya menjaga perilaku dan nama baik almamater ketika melaksanakan kegiatan Asistensi Mengajar di sekolah, menjalin hubungan baik dengan pihak sekolah agar menghasilkan proses pembelajaran yang optimal, dan pentingnya memahami karakteristik sekolah seperti kurikulum yang dipakai, serta karakter siswa. Fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi sangat membantu proses pengajaran. “Alhamdulillah, kegiatan sosialisasi dan pengarahan Asistensi Mengajar oleh tim Unit MBKM berjalan dengan baik dan lancar sesuai jadwal, diikuti oleh kurang lebih 1025 mahasiswa dari 14 program studi di semester genap,” ujarnya.
Seperti sebelumnya, Asistensi Mengajar diselenggarakan dalam dua tahapan, yaitu pembekalan di PS selama 2 pekan, dan praktik di sekolah selama 14 pekan. Keseluruhan proses ini memakan waktu selama 6 bulan. Dalam pembekalan Asistensi Mengajar, mahasiswa dibekali sejumlah materi yaitu mengenai kurikulum merdeka termasuk kebijakan kurikulum, perubahan, dan pemahaman tentang Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP); merencanaan pembelajaran, termasuk melakukan analisa Capaian Pembelajaran (CP), membuat tujuan, dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), serta pembuatan modul ajar; pembelajaran berdeferensiasi termasuk diferensiasi konten, proses, produk, dan lingkungan belajar; asesmen termasuk merancang asesmen awal pembelajaran yang meliputi asesmen kognitif dan non-kognitif, asesmen formatif dan asesmen sumatif, serta umpan balik asesmen yang efektif; pemahaman Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), seperti dimensi, elemen dan sub elemen, pelaksanaan P5 serta penilaian akhir P5; pembelajaran mikro; tata krama kehidupan di sekolah, dan materi lain sesuai kekhasan PS.
Salah satu peserta, Aufa, mahasiswa PS PIPA menyampaikan antusiasmenya mengikuti pembekalan ini. Menurutnya kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menambah pemahamannya mengenai pelaksanaan program Asistensi Mengajar. “Saya sebenarnya berharap agar waktu pembekalan bisa ditambah agar lebih memantapkan diri lagi,” ujarnya.
Hari sebelumnya, Unit MBKM juga telah melakukan pertemuan koordinasi dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), dosen koordinator, guru pamong, koordinator sekolah, dan kepala sekolah terkait pelaksanaan Asistensi Mengajar ini melalui konferensi zoom. (admin)