Pertemuan Persiapan Akreditasi Internasional Empat Program Studi di Lingkungan FKIP ULM

26/01/2023

Pemaparan Materi dari Narasumber

Banjarmasin – Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) bekerjasama dengan Unit Penjamin Mutu (UPM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) ULM mengadakan pertemuan dengan perwakilan tim task force dari sejumlah Program Studi (PS) yang rencananya akan mengikuti akreditasi internasional FIBAA (Foundation for International Bussiness Administration Accreditation), yaitu lembaga akreditasi internasional di bawah European Quality Assurance Register (EQAR). Empat PS yang rencananya akan diikutkan dalam akreditasi internasional ini adalah PS Pendidikan Sejarah, PS Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, PS Pendidikan Ekonomi, dan PS Pendidikan Sosiologi. Pertemuan ini dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Iwan Aflanie dan menghadirkan narasumber dari Universitas Gajah Mada, Leni Sofia Heliani.. Pertemuan ini juga dihadiri Dekan FKIP ULM, Chairil Faif Pasani; Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan, Imam Yuwono; anggota LPM ULM, dan anggota UPM FKIP ULM. Kegiatan ini digelar sejak pukul 10.00 hingga 17.00 WITA di ruang rapat senat FKIP ULM.

Dalam sambutannya, Dekan FKIP ULM, Faif Pasani menyampaikan bahwa dalam prosesnya, FKIP ULM telah memperhatikan aspek penilaian berbasis outcome dari PS yang akan mengikuti akreditasi internasional ini dan berusaha maksimal dalam usaha pemenuhannya. Sejak tahun 2021, FKIP ULM melalui UPM telah mendampingi empat PS ini mulai dari penyiapan kurikulum hingga realisasi perjanjian kerjasama internasional. “Kami juga telah kedatangan berbagai mahasiswa dari luar Indonesia untuk belajar di FKIP ULM. Sementara masih di PS lain dan ke depan akan diusahakan agar mereka juga bisa belajar slot gacor di empat PS ini,” tutur Faif Pasani.

Pertemuan ini banyak membahas mengenai apa dan bagaimana akreditasi internasional melalui FIBAA karena narasumber sendiri merupakan salah satu pakar yang berpengalaman di lembaga penjaminan mutu, termasuk proses akreditasi internasional PS. Menurut Leni, empat PS memiliki peluang yang besar karena persiapan sudah dilakukan jauh hari dan submit dilakukan akhir tahun nanti. Apalagi menurut Leni, keempatnya baru saja diakreditasi oleh lembaga akreditasi nasional dengan nilai unggul. “Mereka sudah memiliki struktur kurikulum yang baik sehingga dua semester ke depan tinggal mengimplementasikannya dengan sistematis.”

Menurut Leni, implementasi kurikulum Outcome Based Education (OBE), impementasi PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan) dalam sistem jaminan mutu, dan konstruksi rekognisi internasional berupa penguatan jejaring internasional, menjadi kunci keberhasilan. “Saya melihat sudah ada inisiasi program poker online internasional, jadi itu tinggal dikembangkan saja,” ungkapnya.

ketika ditanya mengenai pentingnya akreditasi internasional ini, Leni mengungkapkan bahwa dengannya, PS menjadi lebih baik. PS bisa melakukan peningkatan mutu secara konsisten, dan itu menjadi modal untuk mendapatkan pengakuan internasional. Pemenuhan IKU (Indikator Kinerja Utama) sendiri bagi Leni hanyalah bonus saja, intinya adalah PS menjadi lebih baik. (admin)

Foto Bersama