30/06/2023
Banjarmasin – Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) yang sebelumnya telah menjalin kerjasama dengan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dalam program bank sampah inisiasi AEIF (Alumni Engagement Innovation Fund) kembali hadir dengan program pengenalan kebudayaan bertajuk American Music Abroad. Kegiatan ini dilangsungkan selama dua hari, Jumat-Sabtu, 30 Juni-1 Juli 2023.
Kegiatan hari pertama adalah pelatihan musik yang diadakan di Aula Hasan Bondan FKIP ULM yang diikuti sekitar 30 orang musisi di kota Banjarmasin mulai pukul 1530-17.00 WITA. Pelatihan musik yang berbentuk klinik musik ini berisi penjelasan dan praktik musik country yang merupakan musik khas Amerika Serikat. Dalam kesempatan ini, narasumber, yaitu para musisi country, Ashley Campbell, Elli Bishop, Christopher Gelb, Jimmy Sullivan, dan Thor Jensen menjelaskan sejarah musik ini dan cara memainkannya. Pada kesempatan ini, para musisi Banjarmasin juga mempresentasikan musik khas Kalimantan Selatan (Kalsel) yaitu musik panting.
Di hari kedua, Sabtu, 1 Juli 2023, konser musik digelar di General Theatre Building ULM. Konser dibuka oleh Dekan FKIP ULM, Sunarno Basuki serta sambutan oleh perwakilan Kedubes AS, Grace Clegg. Penampilan diawali para musisi musik panting, lalu dilanjutkan dengan penampilan musik country. Kolaborasi kedua jenis musik ini juga hadir membawakan lagu-lagu country Folsom Prisom, lagu milik Johnny Cash; Jolene, lagu milik Dolly Parton; Blue Eyes Crying in the Rain, lagu milik Willie Nelson, dan King of the Road, lagu milik Roger Miller.
Terkait kegiatan ini, Dekan FKIP ULM, Sunarno Basuki menyambut dengan antusias. Menurutnya, melalui kegiatan semacam ini, musisi lokal bisa memperkenalkan musik khas Kalsel, dan musisi kita juga mendapatkan pengetahuan mengenai musik dari negara lain, dalam hal ini musik country. “Ini adalah ajang saling menjaga kelestarian musik lokal masing-masing sekaligus kesempatan mengenalkannya kepada pihak lain. Setelah musik, ke depannya kita bisa mengenal dan memperkenalkan makanan khas, permainan khas, dan lainnya ke luar daerah kita, bahkan ke luar negeri. Besar harapan saya agar program semacam ini dapat berlanjut,” ujarnya. (admin)