24 Dosen FKIP ULM Resmi sebagai Asesor Kompetensi Tersertifikasi, LSP ULM Siap Dapatkan Lisensi

23-24/11/2023

Dosen FKIP ULM pada Pelatihan Persiapan Full Assessment LSP ULM

Banjarmasin – Terhitung sejak 24 November 2023, 24 dosen dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) resmi mendapatkan nomor register sebagai asesor kompetensi dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi). Dengan demikian, para asesor berhak menjadi penguji kompetensi profesi dari skema yang berhak mereka ujikan. 24 dosen ini akan beraktivitas sebagai asesor di bawah Lembaga Sertifikasi profesi (LSP) ULM. Sertifikasi kompetensi belakangan emnjadi hal yang penting di Perguruan Tinggi (PT) karena ia menunjang pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai profesional yang mengajar di kampus. Raihan ini mendapatkan apresiasi dari Rektor ULM, Ahmad Aliem Bahri yang memberikan ucapan selamat kepada para asesor.

24 dosen tersebut adalah Maryanto, Edlin Yanuar Nugrahaeni, Sulisno, dan Muhammad Najamudin untuk skema okupasi pimpinan produksi pertunjukan; Maulana Rizky, dan Alfi Fadhillah Hakim untuk skema okupasi teknisi akuntan junior; Dwi Atmono, Muhammad Rahmattullah, Ananda Setiawan, dan Monry Fraick N.G.R.S., dan Rizky Febriyani Putri untuk skema KKNI jenjang 4 bidang kewirausahaan industri; Dewi Ratih Rapisa, Dewi Ekasari Kusumastuti, dan Rona Wulandari untuk skema okupasi juru bahasa isyarat dengar; Ati Sukmawati, Nuruddin Wiranda, dan Muhammad Hifdzi Adhini untuk skema okupasi junior office operator; Jumariati, Noor Eka Chandra, dan Raisa Fadilla untuk skema okupasi pemandu wisata; dan Rusma Noortyani, Arum Murdianingsih, Ahsani Taqwiem, dan Dewi Alfianti untuk skema klaster penyusun program kehumasan.

Sebelumnya pada Rabu-Kamis, 23 November 2023, LSP ULM mengadakan kegiatan pelatihan bagi asesor untuk menunjang persiapan asesmen lapangan LSP ULM dalam rangka memeroleh lisensi. Kegiatan pelatihan dilaksanakan di ruang rapat FKIP ULM mulai pukul 08.00-14.00 WITA. Menurut Jumariati, salah satu asesor LSP sekaligus anggota tim penyusun skema LSP, pelatihan ini bertujuan untuk mempersiapkan LSP ULM dalam memasuki full assessment yang merupakan kegiatan wajib sebelum LSP ULM dinyatakan layak memberikan pelayanan sertifikasi. Sebagai kepanjangan tangan BNSP, LSP ULM harus memenuhi standar yang telah ditetapkan BNSP. Dalam pelatihan ini, dilakukan validasi instrumen sertifikasi 7 skema dilanjutkan dengan ujicoba instrumen dalam praktik asesor dan asesi. Hal ini untuk melihat apakah instrumen tersebut sudah siap digunakan untuk dan apakah asesor telah siap bertugas atau belum. Dari validasi dan ujicoba ditemukan bahwa beberapa bagian dari instrumen sertifikasi di tiap skema masih perlu direvisi sehingga dalam beberapa pekan ini para asesor LSP ULM harus bekerja kembali untuk merevisi instrumen. Revisi harus dilakukan secara intensif agar saat full assessment nanti tidak ada lagi kekurangan yang ditemukan oleh Tim BNSP. “Targetnya kegiatan revisi ini selesai sebelum akhir Desember agar dapat dilakukan full assessment dan witness oleh BNSP diperkirakan pada awal Januari 2024,” ujarnya.

Terkait LSP ULM ke depannya, Direktur LSP ULM, Suratno menyampaikan bahwa nanti LSP akan berdiri menjadi Lembaga independen sebagai mitra ULM, memfasilitasi sertifikasi para mahasiswa dari seluruh Program Studi (PS). Oleh sebab itu di tahun 2024 selain melayani uji kompetensi untuk mahasiswa pada 7 (tujuh) skema, akan dilakukan perluasan dan penambahan skema sekaligus rekruitmen calon asesor untuk skema yang lain sampai seluruh prodi dapat terlayani untuk melakukan uji kompetensi mahasiswanya.

“Biaya sangat besar harus disiapkan oleh ULM, tetapi ada tambahan alokasi dari sumber BOPTN memungkinkan LSP berkiprah lebih bermakna setidaknya 200 mahasiswa per semester per fakultas dapat menempuh uji kompetensi sesuai skema yang relevan. Bagi teman-teman asesor yang sudah memiliki sertifikat saya berharap untuk terus memotivasi diri menambah pengalaman dalam melakukan asesmen bagi asesi-asesi sesuai skema yang diampunya. Terima kasih banyak kesediaan para sejawat yang sudah mendukung keberhasilan berdirinya LSP ULM. Dua tahapan lagi harus dijalani yaitu full assessment dan witness, LSP ULM akan memperoleh lisensi yang berdiri sama tinggi dengan LSP P1 yang lain di Indonesia. Hanya niat Wasaka yang akan mengantarkan IKU ULM tercapai. Aamiin,” ujarnya penuh semangat. (admin)