PS Pendidikan FKIP ULM Fisika Gelar Pelatihan Kurikulum OBE

30/04/2024

Foto bersama Wakil Dekan Bidang Akademik FKIP ULM, Deasy Arisanty bersama dosen PS Pendidikan Fisika pada pembukaan pelatihan (doc. Dewi Dewantara)

Banjarmasin – Selasa, 30 April 2024, Program Studi (PS) Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menggelar kegiatan Workshop (Pelatihan) Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan Penilaian dalam Implementasi Kurikulum Outcome Based Education (OBE). Kegiatan dilaksanakan di Ruang Rapat FKIP dan dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Deasy Arisanty. Pelatihan ini dimulai pada pukul 10.00-12.00 WITA dan dihadari oleh tenaga pendidik di lingkungan PS Pendidikan Fisika FKIP ULM.

Narasumber pada pelatihan ini adalah Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Ida Kaniawati. Materi pelatihan disampaikan narasumber secara daring melalui konferensi zoom. Dalam pemaparannya, Ida menjelaskan bahwa siklus kurikulum pendidikan tinggi meliputi (1) tahapan analisis, (2) tahapan perancangan, (3) tahapan pengembangan, (4) tahapan pelaksanaan, (5) tahapan evaluasi, (6) tahapan tindak lanjut perbaikan, lalu kembali ke tahapan pertama. Menurutnya, dalam pengembangan RPS, prinsip yang dipegang diantaranya, (1) relevansi antara komponen RPS dengan proses perkuliahan dan profil lulusan, (2) koherensi, artinya semua komponen RPS menjadi satu kesatuan yang utuh, (3) RPS harus fleksibel dan kontekstual, (4) RPS dikembangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan tepat. Sementara itu, prosedur pengembangan RPS meliputi, (1) identifikasi profil lulusan, (2) identifikasi Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) yang dibebankan pada mata kuliah (MK), (3) identifikasi bahan kajian (materi perkuliahan), (4) merumuskan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) dan sub-CPMK, (5) memilih media dan alat bantu pembelajaran, (6) menentukan asesmen pembelajaran, (7) menentukan pengalaman belajar, serta (7) menentukan bentuk dan metode pembalajaran.

Menurut Koordinator PS Pendidikan Fisika, Abdul Salam, pelatihan ini diharapkan dapat menjadi ajang belajar atau menambah pengetahuan dosen di Pendidikan Fisika terkait mekanisme penyusunan dan unsur-unsur penting yang harus dituangkan dalam naskah RPS, demikian pula bentuk-bentuk penilaian yang digunakan dalam implementasi kurikulum berbasis luaran (OBE). “Apalagi, pada tahun akademik 2024/2025 nanti, kurikulum OBE akan diberlakukan di PS Pendidkan Fisika. Dengan demikian, setiap dosen di Pendidikan Fisika diharapkan secara mandiri akan bisa menyusun RPS dengan betul-betul memperhatikan CPL yang dibebankan pada mata kuliah yang diampunya masing-masing,” ujarnya.

“Bisa dipahami bersama bahwa satu CPL umumnya dibebankan pada sejumlah Mata kuliah, apalagi umumnya PS yang ada di FKIP ULM memiliki SKS mata kuliah yang kecil-kecil (2-3 SKS per MK). Potensi terjadinya saling tumpang tindih antar kajian mata kuliah bisa saja terjadi. Oleh sebab itu, proses ini tidak berakhir hanya di workshop ini saja, nanti akan ditindaklanjuti lagi dengan lokakarya. Tujuan utamanya adalah meminimalkan potensi tumpang tindih kajian antar mata kuliah, di samping juga diskusi mengenai potensi pengembangannya berasarkan usul dosen lain, khususnya yang serumpun,” jelasnya lebih lanjut. (admin)