Sempurnakan Kurikulum OBE, PS PBSI FKIP ULM Laksanakan Pelatihan

04/06/2020

Pembukaan pelatihan oleh Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan, Dharmono
Sesi foto bersama (doc. panitia)

Banjarmasin – Program Studi (PS) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) mengadakan kegiatan telaah kurikulum berjalan sekaligus pelatihan penyempurnaan kurikulum Outcome Based Education (OBE). Pelatihan ini digelar pada Selasa, 4 Juni 2024 di Hotel Pyramid mulai pukul 09.00 WITA. Narasumber kegiatan ini adalah anggota Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) ULM sekaligus tim task force akreditasi internasional PS Pendidikan Sejarah FKIP UM, Heri Susanto. Acara dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan, Dharmono dan dihadiri dosen di lingkungan PS PBSI FKIP ULM.

Dalam sambutan pembukaannya, Dharmono menegaskan dukungan fakultas pada 9 PS yang akan mengikuti proses Akreditasi Internasional (AI) ACQUIN untuk klaster sosial humaniora di FKIP ULM, termasuk PS PBSI. Ia juga menyampaikan kembali komitmen bantuan kelengkapan berbagai sarana dan prasaranan termasuk peralatan laboratorium PS PBSI. Sementara itu, Koordinator PS PBSI, Ahsani Taqwiem menyampaikan pentingnya kegiatan ini bagi PS. “Ini adalah bentuk komitmen bersama dalam upaya meningkatkan kualitas proses belajar mengajar di PS PBSI. Standar kualitas yang meningkat diharapkan dapat menjadi momentum untuk menghadapi akreditasi nasional maupun internasional yang menuntut standar kurikulum yang berbasis pada outcome. Acara ini juga merupakan upaya menyegarkan kembali semangat dosen PS PBSI melakukan revisi dan menyesuaikannya dengan kondisi terkini sebab perangkat pembelajaran ternyata menjadi tolak ukur yang penting dalam melihat kualitas sebuah program studi,” ujarnya.

Ahsani juga berharap agar ke depan selaras dengan linimasa yang disepakati, pertemuan terkait penyempurnaan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) OBE akan diintensifkan sembari menyelaraskan berbagai komponen fortofolio pembelajaran lainnya seperti rancangan tugas (rantug), rencana dan instrumen asesmen, dan juga dokumentasi pelaksanaan proses pembelajaran di PBSI.

Dalam pemaparan materi narasumber dan sesi diskusi, pembicaraan lebih banyak diarahkan untuk membahas hal-hal yang bersifat teknis. Menurut Heri, [enting untuk menyederhanakan sekaligus fokus pada perumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) karena CPL menjadi pondasi utama dalam proses pembelajaran. “Dalam kurikulum OBE, ketercapaian Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) harus merefleksikan ketercapaian CPL yang dipilih di mata kuliah tersebut., dan semuanya harus terukur,” tegasnya. Heri juga menjelaskan mengenai penerapan asesmen kurikulum OBE di Simari (Sistem Informasi terintegrasi) ULM yang berbeda dari yang bukan kurikulum OBE. (admin)