15/04/2024
Banjarmasin – Terkait rencana Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Magang Mandiri Fakultas yang sedianya akan dilaksanakan pada semester ganjil 2024-2025, unit MBKM Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lambung mangkurat (ULM) mengadakan kegiatan FGD (Focus Group Discussion) Penyusunan Dokumen Panduan dan Penilaian Magang Mandiri yang dilaksanakan pada Rabu, 15 Mei 2024 mulai pukul 09.00-12.30 WITA di Hotel Treepark. Acara ini dibuka oleh Dekan FKIP ULM, Sunarno Basuki dan dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Deasy Arisanty; pengelola Unit MBKM yang diketuai oleh Raisa Fadilla dengan anggota Hendro Yulius Suryo Putro, Arum Murdianingsih, dan Rizky Febriyani Puteri; ketua Unit di lingkungan FKIP ULM yaitu Emma Rosana Febriyanti, Ketua Unit Pengelola Kerjasama dan Hubungan Masyarakat (UPKH); Ananda Setiawan, Ketua Unit Penjamin Mutu (UPM), dan Nuruddin WIranda, Ketua Unit Information Communication & Technology (ICT); serta dihadiri sejumlah mitra magang diantaranya dari Hasnur Centre, PT. Sarigading, dan Unit Pembantu Teknis Daerah (UPTD) Pusat pelayanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Selatan.
Dalam sambutannya, Sunarno Basuki berharap agar kegiatan ini dapat merumuskan hal yang diperlukan terkait MBKM Magang karena ini kali pertama FKIP mengadakan MBKM Magang mandiri. “Rumusan yang dibuat pada hari ini akan menjadi masukan penting dalam pelaksanaan MBKM ke depan,” ujarnya. Sementara itu, menurut Raisa Fadilla, hal yang melatari pelaksanaan kegiatan ini adalah kebutuhan atas standarisasi dan panduan yang jelas mengenai pelaksanaan program MBKM Magang Mandiri FKIP ULM yang nantinya dapat digunakan dalam pelaksanaan program ini sendiri. Panduan ini diharapkan dapat memberikan arahan yang tepat bagi mahasiswa, dosen pembimbing, dan perusahaan terkait mengenai tata cara pelaksanaan, hak dan kewajiban, serta evaluasi magang. Kegiatan ini juga bertujuan untuk memfasilitasi kolaborasi dan sinkronisasi antara fakultas dan calon mitra magang. “Diskusi ini dapat memastikan adanya kesepahaman dan sinkronisasi antara institusi pendidikan dan industri, sehingga program magang dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Output kegiatan ini sendiri adalah tersusunnya pedoman magang yang komprehensif dan praktis berdasarkan masukan dari pihak mitra magang serta membangun kemitraan yang kuat dengan mitra atau industri,” jelasnya.
Pemaparan mengenai program Magang Mandiri FKIP disampaikan oleh Deasy Arisanty. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan latar belakang pelaksanaan MBKM magang ini. Menurutnya, setelah lulus, tidak semua alumni akan berkarier sebagai tenaga pendidik. Tak sedikit dari para alumni yang bekerja di perusahaan, baik yang relevan maupun yang tidak relevan dengan bidang keilmuannya. Magang akan membantu mahasiswa mengenal dan bahkan beradaptasi dengan dunia kerja. Sebelumnya telah ada program magang yang dikelola Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) yaitu Magang Bersertifikat. Meski demikian, Kementerian juga mendorong pengadaan magang yang dikelola perguruan tinggi masing-masing karena dianggap lebih memahami kebutuhan di lapangan.
Pelaksanaan perdana progran MBKM Magang Mandiri FKIP ULM sedianya akan diadakan mulai awal semester ganjil 2024-2025 dengan sistem rekognisi mata kuliah seperti lazimnya pelaksanaan MBKM lainnya. (admin)