Dorong Wirausaha Mahasiswa, PS Pendidikan FKIP ULM Biologi Gelar Pelatihan

21/05/2024

Suasana pembukaan pelatihan (doc. panitia)
Suasana Pelatihan (doc. panitia)

Banjarmasin – Program Studi (PS) Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) mengadakan kegiatan Pelatihan Pembekalan Kewirausahaan Tanaman Holtikultura yang digelar untuk mahasiswa PS Pendidikan Biologi. Kegiatan ini dilaksanakan di Laboratorium PS Pendidikan Biologi pada Selasa, 21 Mei 2024, mulai pukul 09.00-12.00 WITA. Acara ini dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Ali Rachman dan dihadiri dosen serta mahasiswa PS Pendidikan Biologi. Narasumber kegiatan ini adalah wirausahawan hidroponik, Eka Damayanti, dan Abdul Ihsan, petani jamur Kian Santang.

Dalam pemaparannya, Eka Damayanti menjelaskan bahwa hidroponik merupakan suatu metode  budidaya tanaman tanpa menggunakan  media tanah, tetapi memanfaatkan  air/larutan mineral bernutrisi yang  diperlukan oleh tanaman. Ada beberapa macam sistem hidroponik, diantaranya sistem wick (air statis) yaitu jenis hidroponik yang  menghubungkan larutan nutrisi dengan media  tanam menggunakan sebuah sumbu. Biasanya,  sumbu yang digunakan berupa tali, sumbu lilin,  atau benang katun; sistem rakit apung yaitu teknik  dalam budidaya tanaman dengan cara  menanam tanaman pada lubang sterofoam  yang mengapung di atas permukaan larutan  nutrisi dalam bak penampung; sistem DFT (Deep Flow Technique), sistem ini  merupakan mode air tergenang dalam pipa PVC  atau gully, air tetap dialirkan melalui tandon  nutrisi lewat pompa air yang di alirkan di setiap  gully, air yang di alirkan tidak mengalir secara  langsung, melainkan tergenang; sistem Hidroponik NFT yaitu salah satu teknik  hidroponik dimana akar tanaman tumbuh pada  lapisan nutrisi dangkal dan tersirkulasi sehingga  tanaman dapat memperoleh cukup air, nutrisi  dan oksigen; sistem DBS (Dutch Buckets) yaitu teknik hidroponik  yang menekankan air dan nutrisi yang  disirkulasikan terus–menerus dalam jangka  waktu tertentu; dan sistem Drip-Irrigation, juga dikenal sebagai irigasi tetes  atau irigasi mikro atau irigasi lokal, merupakan  metode irigasi yang menghemat air dan pupuk  dengan membiarkan air menetes perlahan ke  akar tanaman, baik ke permukaan tanah atau  langsung ke zona akar, melalui jaringan katup,  pipa, tabung, dan emitter. (admin)