19-21/10/2024
Banjarmasin – Program Studi (PS) Pendidikan Profesi Guru (PPG) kembali dipercaya sebagai penyelenggara Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) Uji Kompetensi Peserta Pendidikan Profesi Guru (UKPPPG) Guru Tertentu Gelombang 2 tahun 2024. Kegiatan ini dilaksanakan selama 4 hari berturut-turut pada 19-22/10 dalam 2 sesi, pagi dan siang mulai pukul 08.00-16.30 WITA bertempat di Laboratorium Komputer PS PGSD. Peserta UTBK PPPG Guru Tertentu yang dikelola oleh PS PPG FKIP ULM pada gelombang ini berjumlah 4.200 peserta dari seluruh Indonesia. Mereka berasal dari 18 bidang studi dan diawasi oleh 56 pengawas yang terdiri dari dosen dan tenaga kependidikan (tendik) di lingkungan FKIP ULM. Para pengawas didampingi penyelia yang diutus Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Dirjen GTK Kemdikbudristek) yaitu Tri Wintolo dari Universitas Hamka, dan Sri Wahyuni dari Universitas Negeri Semarang.
Terkait FKIP ULM sebagai penyelenggara, salah seorang penyelia, Sri Wahyuni menyampaikan bahwa FKIP ULM sudah menjalankan perannya dengan baik. Hal-hal teknis terkait jaringan tidak mengalami kendala berarti. Jikapun ada kendala, lebih banyak berasal dari Pusat dan dari peserta sendiri. Menurutnya, para pengawas juga telah menjalankan tugasnya dengan baik. “Kinerja pengawas sudah sangat bagus. Mereka memiliki integritas yang bagus, ramah, santun, dan sigap,” ujarnya.
Senada dengan hal tersebut, Koordinator PS PPG, Hidayah Ansori menyampaikan apresiasi, utamanya pada kinerja panitia. “Panitia bekerja dengan profesional, tanpa harus diarahkan sudah paham yang harus dilakukan,” jelasnya. Terkait tempat penyelenggaraan, ia berharap agar di ujian selanjutnya, pengelola bisa mendapatkan tempat yang lebih representatif agar semua pengawas bisa berada di satu ruangan.
Salah satu pengawas, Risna Hani menyampaikan kesannya menjadi pengawas pada ujian kali ini. menurutnya, prosedur pelaksanaan ujian telah dilaksanakan olehnya dan rekan-rekan pengawas seperti membuatkan grup Wa bersama peserta, menghubungi peserta yang tidak bisa hadir, melakukan simulasi, mendampingi dan mengawasi ujian. “Pengawas harus fokus dan memiliki kesabaran yang besar dalam melakukan pengawasan ini,” pungkasnya. (admin)