Akreditasi Internasional ACQUIN, Tiga Belas Program Studi diharapkan Mengikuti

20/02/2024

Suasana Rapat

Banjarmasin – Pimpinan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) pada Selasa, 20 Februari 2024, menggelar rapat koordinasi persiapan akreditasi internasional 13 Program Studi (PS) di lingkungan FKIP ULM. Rapat yang diadakan di ruang rapat Utility Building mulai pukul 16.00 WITA itu diikuti diantaranya oleh Koordinator PS (Korprodi) atau yang mewakili dari PS Pendidikan Ekonomi, PS Pendidikan Sejarah, PS Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, PS Pendidikan Sosiologi, PS Pendidikan Geografi, PS Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), PS Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, PS Pendidikan Bahasa Inggris, PS Pendidikan Seni Pertunjukan, PS Pendidikan Khusus, PS Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), PS Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD), dan PS Bimbingan Konseling. Rapat ini dipimpin oleh Dekan FKIP ULM, Sunarno Basuki dan didampingi Wakil Dekan Bidang Akademik, Deasy Arisanty.

Untuk akreditasi PS di lingkungan FKIP, ULM telah memilih The Accreditation Certification and Quality Assurance Institute  (ACQUIN) sebagai lembaga pensertifikasi. ACQUIN sediri adalah asosiasi terdaftar pada EQAR (European Quality Assurance Register for Higher Education). Lembaga ini berkantor pusat di Bayreuth – Jerman. EQAR merupakan lembaga akreditasi, sertifikasi, dan penjaminan mutu bertaraf internasional yang diakui oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia, sebagaimana tercantum dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 83/P/2020 Tanggal 24 Januari 2020.

Dalam pengantarnya, Sunarno Basuki mendorong agar semua PS yang dipilih ini bisa mengikuti akreditasi internasional, yang direspon positif dengan pernyataan kesanggupan dengan keinginan untuk mencoba. Dari 13 PS yang diharapkan mengikuti akreditasi internasional, 4 PS diantaranya sudah menjalani proses penyiapan sejak 2023 silam. “Hal yang paling perlu diperhatikan dalam akreditasi internasional ini adalah kurikulum yang digunakan harus sudah OBE (Oucome Based Education). Dengan demikian kami meminta PS untuk segera menyiapkan kurikulum tersebut dengan baik. Pada 27 Februari mendatang, Selasa depan, fakultas akan mengadakan pertemuan lagi dengan PS dalam rangka pemaparan kurikulum OBE oleh PS yang sudah memiliki kesiapan yang baik untuk kurikulum ini,” ujarnya.

Menurut Deasy, PS berkomitmen untuk bisa mengirimkan borang akreditasinya di akhir tahun 2024 ini. “Harapan kami, 13 PS ini adalah permulaan, yang akan disusul sisa PS lainnya di FKIP ULM. Klaster yang akan kita ikuti adalah sosial humaniora, ilmu pendidikan, dan sains teknologi. Ke depannya kita menginginkan semua PS di FKIP ULM memiliki akreditasi internasional,” tegasnya. (admin)