Forum Konsultasi Publik MPR RI Bersama PS Pendidikan PKn FKIP ULM

17/02/2023

Penandatanganan MoU antara ULM dan Setjen MPR RI. Dari kiri ke kanan: dosen PS Pendidikan PKn FKIP ULM, Harpani Matnuh; Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan FKIP ULM, Imam Yuwono; Kabag Pemberitaan dan Hubungan Antar Lembaga Setjen MPR RI, Indro Gutomo; plt. Deputi Administrasi Setjen MPR RI, Siti Fauziah; Rektor ULM, Ahmad; Dekan FKIP ULM, Chairil Faif Pasani; dan Wakil Dekan Bidang Akademik, Atiek Winarti.

Banjarmasin – Jumat, 17 Februari 2023, Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) mengadakan Forum Konsultasi Publik MPR RI dengan menggandeng Program Studi (PS) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PKn) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) sebagai tuan rumah. Menurut Siti Fauziah, S.E., M.M., plt. Deputi Administrasi Sekretariat Jenderal (Setjen) MPR RI, forum ini adalah forum pertama yang dilaksanakan untuk masyarakat kampus. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Fugo Banjarmasin mulai pukul 09.00-12.00 WITA dan dibuka oleh Rektor ULM, Prof. Dr. Ahmad, S.E., M.Si. Undangan yang hadir dalam acara ini diantaranya, Dekan FKIP ULM, Dr. Chairil Faif Pasani, M.Si., Wakil Dekan FKIP ULM Bidang Akademik, Prof. Dr. Atiek Winarti, M.Pd., M.Sc., Wakil Dekan FKIP ULM Bidang Umum dan Keuangan, Prof. Dr. Imam Yuwono, M.Pd., Sekretaris Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS), Wisnu Subroto, S.S, M.Hum., Ketua PS Pendidikan PKn FKIP ULM, Dr. Mariatul Kiptiah, M.Pd., Kepala Tata Usaha (TU) FKIP ULM, Ani Isdiati Basri, M.M., dan Kepala Subbagian Umum dan BMN FKIP ULM, Isnawati, S.Sos. serta dosen-dosen di lingkungan PS Pendidikan PKn FKIP ULM.

Dalam sambutannya, rektor menyampaikan kegembiraannya atas forum dan merasa bangga karena ULM menjadi kampus pertama yang menyelenggarakan kegiatan ini. Menurutnya, forum semacam ini akan membantu ULM dalam statusnya sebagai Badan Layanan Umum (BLU) di mana kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk lembaga negara menjadi sebuah indikator penting apalagi ULM juga diproyeksikan untuk menjadi PTNBH (Perguruan Tinggi Negeri Berbadah Hukum). Ia juga menyampaikan bahwa ULM juga sedang menyiapkan diri menjalani proses reakreditasi, dan menjaga agar tetap bisa mempertahankan peringkat A. “Kerjasama semacam ini juga masuk dalam skema Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), terutama ketika pihak yang terlibat dapat memberikan kuliah sebagai praktisi di kampus,” ujarnya menambahkan.

ULM dan Setjen MPR RI yang diwakili Rektor dan Deputi Administrasi juga menandatangani Memory of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman antar kedua lembaga untuk memudahkan kerjasama lebih lanjut di antara kedua belah pihak. Menurut Siti Fauziah, pihaknya merasa perlu untuk menjaga forum seperti ini berkesinambungan dalam rangka lebih mendekatkan MPR RI dengan masyarakat, termasuk masyarakat akademik.

Setelah pembukaan dan penandatanganan, forum menghadirkan dua narasumber dalam sesi diskusi yaitu Indro Gutomo, S.H., M.H. yang merupakan Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan dan Hubungan Antar Lembaga Setjen MPR RI, dan Dr. Harpani Matnuh, S.H., M.H., dosen PS Pendidikan PKn FKIP ULM. Diskusi ini dimoderatori oleh Reja Fahlevi, M.Pd., dosen PS Pendidikan PKn FKIP ULM. Dalam pemaparannya, Indro menyampaikan tentang pentingnya posisi mahasiswa sebagai agen perubahan, namun belakangan menurutnya generasi muda terjebak dalam pengagungan nilai individual dan kecenderungan untuk hidup hedonis. Ia berharap agar dengan hadirnya program MPR RI seperti pendidikan karakter bangsa melalui pendalaman empat pilar kebangsaan: Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika, dapat menguatkan generasi muda hari ini terutama mahasiswa. Sementara itu, Harpani menjelaskan lebih mendalam mengenai pendidikan karakter dalam perspektif taksonomi Bloom.

Dalam sesi tanya jawab dan pemberian masukan serta saran terhadap MPR RI, salah satu mahasiswa PS Pendidikan PKn, Muhammad Irfansyah menyampaikan bahwa MPR RI juga dapat terjun langsung ke masyarakat dan anak-anak kurang beruntung. Menurutnya MPR RI perlu turun ke wilayah pelosok dan tertinggal. (admin)

Suasana Forum Konsultasi Publik MPR RI, Hotel Fugo, 17 Februari 2023

“”