GIBS Menggelar Wawancara di FKIP ULM untuk Menemukan Talenta Potensial

05/02/2023

Foto bersama tuan rumah, FKIP ULM; tim pewawancara dari GIBS, dan peserta yang diwawancara, mahasiswa FKIP ULM.

Banjarmasin – Global Islamic Boarding School (GIBS) yang mewadahi SMP dan SMA dengan sistem boarding (asrama) pada Senin, 5 Januari 2023 melakukan kegiatan tes wawancara dengan sekitar 50 lebih mahasiswa FKIP ULM dari 5 Program Studi (PS) yaitu Pendidikan Matematika, Pendidikan Kimia, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Ilmu Komputer, dan Pendidikan Jasmani. Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dwi Atmono dan dikelola oleh Koordinator Sub Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Rabiatul Adawiyah dan Koordinator Sub Bidang Umum dan BMN, Isnawati di bawah koordinasi Kepala Tata Usaha FKIP ULM, Ani Isdiati Basri.

Wawancara dilakukan dalam rangka menjaring mahasiswa yang memiliki talenta potensial untuk menjadi guru di GIBS. Menurut Muhammad Rijali Riyadi, Director in Learning GIBS pihaknya memerlukan sejumlah tenaga pendidik untuk sekolah GIBS baik SMP maupun SMA “Jumlah yang diperlukan sekitar 6-7 orang. Di samping itu, karena kami juga disertai personel dari Yayasan Hasnur Centre (YHC) yang merupakan yayasan yang membawahi GIBS di mana mereka juga memiliki unit lain seperti GIBS Tapin untuk SD dan SMP, start up Guru Inovatif, organisasi Pemuda Bakti Banua, unit usaha Digitaliz, dan lainnya, maka kami juga mencari talenta potensial untuk sejumlah lembaga tersebut,” ujarnya.

Rijali Riyadi melakukan wawancara dengan beberapa rekannya yaitu Bayu Ramadhan, Arif Rahman, dan Ali Harun yang merupakan wakil kepala sekolah GIBS , SMP atau SMA. Lebih lanjut, Rijali memaparkan materi wawancara. “Wawancara akan difokuskan untuk melihat komitmen peserta menjadi guru, menggali apakah peserta memiliki keterampilan tambahan lain, menggali rencana ke depan (clear plan) peserta, dan juga melihat bagaimana peserta bersikap selama wawancara.”

Salah satu peserta yang diwawancara, Syaiful Islam menyampaikan kesannya selama wawancara. Menurutnya dengan iya mendapatkan pengalaman berharga yang jadi bekalnya menjelang pasca kampus nanti. “Saya jadi dapat pengalaman langsung bagaimana itu wawancara yang sesungguhnya dan yang awalnya cukup gugup tetapi setelah diwawancara langsung, lama kelamaan jadi terbiasa,” ungkapnya. Ia juga berharap agar Setelah wawancara ini ia akan menjadi lulusan yang lebih baik, dan ia juga berharap GIBS dan FKIP ULM tetap melakukan kerjasama karena menurutnya sangat membantu fresh graduate dalam pengalaman langsung wawancara kerja. (admin)

Wawancara Director in Learning GIBS, Rijali Riyadi dengan salah satu mahasiswa FKIP ULM