Jaga Mutu Lembaga, UPM Gelar Rapat Tinjauan Manajemen 2024

14/10/2024

Foto Bersama (doc. Emma)
Jajaran Pimpinan Merespon Presentasi PS

Banjarmasin – Unit Penjamin Mutu (UPM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) pada Senin, 14 Oktober 2024 mengadakan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) di Hotel Swissbell pada pukul 09.00-18.00 WITA. Rapat ini dibuka oleh Dekan FKIP ULM, Sunarno Basuki dan dihadiri Wakil Dekan Bidang Akademik, Deasy Arisanty; Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan, Dharmono; Koordinator dari 21 Program Studi (PS); dan Ketua Unit di lingkungan FKIP ULM.

Rapat ini mengagendakan pemaparan PS dan Unit terkait hasil Rencana Tindak Lanjut dari hasil Audit Mutu Internal (AMI) dan laporan Hasil Tindak Lanjut (HTL) tahun sebelumnya yang dilakukan oleh Lembaga Penjamin Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) pada PS serta hasil monitoring dan evaluasi internal pada Unit. Setelah memaparkan hasil AMI, Koordinator PS dan Ketua Unit yang presentasi kemudian memaparkan RTL dari hasil temuan mengenai hal yang perlu diperbaiki pada aspek tridarma (pendidikan, penelitian, dan pengabdian) yang diaudit pada AMI. Rangkaian persentasi ini kemudian direspon oleh pimpinan.

Salah satu PS yang memaparkan RTL diantaranya adalah PS Pendidikan Geografi. Dalam pemaparannya, Koordinator PS Pendidikan Geografi, Karunia Puji Hastuti menyampaikan bahwa pihaknya akan memberikan perhatian bagi dosen yang ingin mendapatkan paten dengan memfasilitasi mereka untuk mengikuti pelatihan serta akan berusaha meningkatkan perolehan dana eksternal untuk penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sementara itu, Ketua Unit Pengelola Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (UPKH), Emma Rosana Febriyanti, pada 2025, UPKH akan fokus pada rencana kerja sama dengan pihak mitra dari kategori yang disyaratkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) seperti perguruan tinggi luar negeri yang masuk ranking QS200, lembaga swadaya masyarakat internasional, dan lembaga kebudayaan bereputasi.

Terkait penyelenggaraan RTM , Ketua UPM, Ananda Setiawan menyampaikan bahwa RTM merupakan upaya pengendalian mutu yang telah ditetapkan sebelumnya. Berdasarkan RTM ini, PS dan Unit diharapkan dapat merencanakan program yang sesuai dengan upaya peningkatan capaian. Menurutnya, membangun budaya mutu tidak mudah, namun tidak mustahil. Upaya membangun budaya mutu tidak bisa dilakukan secara parsial atau hanya dilakukan beberapa orang saja, namun harus dari seluruh individu, termasu GPM (Gugus Penjamin Mutu -red) PS . “Harapannya, GPM bisa selalu bersinergi bersama UPM untuk dapat mengimplementasikan siklus PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi (pelaksanaan), Pengendalian (pelaksanaan), dan Peningkatan -red) di level PS karena implementasi siklus mutu di PS tergantung pada kinerja GPM,” ujarnya. (admin)