Kejar IKU 7, PS PBSI Gelar Seminar untuk Penguatan Pembelajaran Kolaboratif

04/11/2023

Foto bersama Dekan FKIP ULM, Sunarno Basuki bersama narasumber Seminar Nasional, para dosen PS PBSI FKIP ULM, dan seluruh peserta (doc. panitia)

Banjarmasin – Sabtu, 4 November 2023, Program Studi (PS) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) mengadakan seminar nasional dalam rangka memberikan pemahaman yang lebih paripurna mengenai pembelajaran kolaboratif dan partisipatif dengan metode pembelajaran berbasis proyek atau pembelajaran berbasis masalah. Kegiatan ini diadakan di Aula Rektorat Lantai 1 ULM mulai pukul 07.30-12.30 WITA. Seminar ini menghadirkan tiga orang narasumber yaitu Sarwiji, Guru Besar Universitas Negeri Surakarta (UNS) yang juga merupakan ketua Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) UNS; Sabhan dan Dwi Wahyu Candra Dewi, dosen PS PBSI FKIP ULM. Sesi seminar ini dimoderatori oleh Guru Besar PS PBSI, Rusma Noortyani. Acara dibuka oleh Dekan FKIP ULM, Sunarno Basuki dan dihadiri para dosen dan mahasiswa di lingkungan FKIP ULM serta sejumlah tamu undangan.

Dalam pidato pembukaannya, Sunarno Basuki menyambut baik kegiatan ini karena kegiatan ini dapat menunjang IKU (Indikator Kinerja Utama) ULM terutama jika menghasilkan luaran berupa implementasi pembelajaran kolaboratif dan partisipatif. Sementara itu, ketua panitia penyelenggara, Sabhan, dalam wawancara terpisah menyampaikan bahwa tema seminar memang diarahkan agar mendukung pencapaian IKU 7 yaitu kelas yang kolaboratif dan partisipatif. “Setelah seminar, kegiatan dilanjutkan dengan telaah kurikulum PS PBSI sebagai satu dasar untuk melakukan revisi kurikulum nanti hingga menjadi kurikulum berbasis capaian (Outcome Based Education -OBE, red),” ujarnya.

Dalam pemaparannya, Sarwiji menjelaskan mengenai subtansi OBE sebagai sebuah kurikulum. Menurutnya, pendidikan berbasis capaian (OBE) adalah suatu sistem pendidikan yang seluruh subsistem pendidikannya diarahkan pada pencapaian hasil belajar. Mahasiswa mengambil mata kuliah dengan tujuan tertentu untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan. Mereka juga harus menyelesaikan tujuan pembelajaran. Idealnya siswa diberi kebebasan dan keleluasaan untuk mengembangkan strategi, kecepatan. Gaya belajar siswa harus sesuai dengan kemampuan dan kondisinya serta dosen membimbing mahasiswa sesuai dengan target hasil belajar. Dalam OBE, pembelajaran tidak mentransfer pengetahuan semata. Pendekatan pembelajaran berpusat pada siswa yang mencakup domain pembelajaran multi-faset (pengetahuan, keterampilan teknikal, dan keterampilan non-kognitif). Dosen diharapkand apat mengajar di luar kelas dengan situasi otentik sementara siswa mengembangkan keterampilan penting dalam memecahkan masalah dan mampu mengambil tanggung jawab dan akuntabilitas untuk mencapai tujuan belajar mereka. (admin)

Suasana kegiatan Telaah Kurikulum PS PBSI FKIP ULM Bersama Ketua LPPMP UNS, Sarwiji (doc. Sainul Hermawan)