Kejar Isian Capaian IKU 2024, FKIP ULM Laksanakan FGD

09-10/08/2024

Pemaparan materi oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Deasy Arisanty didampingi staf Subbagian Akademik, Raden Gilang
Suasana Diskusi Grup Terpumpun IKU FKIP ULM

Banjarmasin – Dalam rangka mengaktualisasi pengisian data capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) trimester 1 (Januari-Maret), trimester II (April-Juni) dan yang sedang berjalan, trimester III (Juli-September) tahun 2024, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) mengadakan Focus Group Discussion (FGD) atau Diskusi Grup Terpumpun pada 9-10 Agustus 2024. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Treepark mulai pukul 09.00 WITA dan dibuka oleh Dekan FKIP ULM, Sunarno Basuki.

Acara ini dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Deasy Arisanty; Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan, Dharmono; dan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Ali Rachman; para Koordinator Program Studi (Korprodi), sekretaris Program Studi (Sekpro), dan admin Program Studi (PS) di lingkungan FKIP ULM, serta satuan tugas (satgas) IKU FKIP ULM. Dalam pembukaannya, Sunarno Basuki mengharapkan agar capaian IKU di tingkat PS yang masih belum masuk pendataan bisa segera dimasukkan. Ia juga menegaskan pentingnya pengabdian sehingga kinerja yang dihasilkan maksimal dalam mendukung capaian IKU.

Pada sesi diskusi, Deasy Arisanty memaparkan tentang data isian IKU untuk trimester pertama yang sudah terisi, meski demikian masih banyak yang belum terekapitulasi dari laporan di tingkat PS tersebab PS masih belum melaporkan. Pada trimester II, sebagian besar data masih belum dilaporkan PS. Deasy berharap, meski sejumlah PS sedang fokus untuk menyiapkan akreditasi internasional, tetap bisa maksimal dalam melaporkan data isian IKU. Target capaian yang semakin banyak, dari 43 menjadi 75, diakui Deasy tidak mudah. Ada banyak komponen yang harus dipenuhi, dan itu memerlukan kerja keras semua pihak. Ia berharap agar PS bisa sambil jalan melakukan pelaporan capaian IKu sekaligus juga sambil jalan memenuhi target capaian yang masih belum dilaksanakan.