Konferensi Internasional JIP FKIP ULM Kupas Transformasi Dunia Pendidikan di Era Digital

01-02/10/2024

Foto Bersama Narasumber, Tamu Undangan, dan Peserta (doc. Panitia)
Foto Bersama Panitia (doc. Panitia)

Banjarmasin – Jurusan Ilmu Pendidikan (JIP) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menggelar Konferensi Internasional bertajuk ‘Competency Based Learning and Assesment for a Better Quality Education’. Kegiatan ini digelar selama 2 hari di Hotel Aria Barito, 1-2 Oktober 2024 mulai pukul 08.00 WITA. Acara seminar dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Ali Rachman dan dihadiri peserta dosen dan mahasiswa di seluruh Program Studi (PS) di lingkungan JIP FKIP ULM, serta peserta dari luar ULM.

PS yang berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini diantaranya PS Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), PS Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD), PS Bimbingan Konseling (BK), PS Pendidikan Khusus (PKh), dan PS Teknologi Pendidikan (Tekpen). Total peserta yang mengikuti kegiatan ini 466 orang, 286 diantaranya mengikuti secara daring dari berbagai negara seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Turki, dan Australia. Sementara itu, ada 40 artikel yang dipresentasikan peserta pemakalah (presenter).

Sejumlah pakar bidang pendidikan dalam dan luar negeri didaulat sebagai narasum dalam konferensi ini, diantaranya Yusuf Azis, Wakil Rektor IV ULM Bidang Kerja Sama, Humas, dan Sistem Informasi yang membahas integrasi kecerdasan buatan dalam proses pembelajaran dan bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan; Asrijanty, Kepala Pusat Asesmen Pendidikan yang membicarakan tentang inovasi asesmen pembelajaran di era ini; Rahmawati, Kepala Balai Pengelolaan dan Pengujian Pendidikan yang membicarakan pendekatan interdisiplin dalam membangun pembelajaran berbasis kompetensi; Oguz Koklu dari Bogazici University di Istambul, Turki yang membahas mengenai strategi pembelajaran adaptif di era disrupsi; dan Syaza Hazwani Zaini dari Universitas Pendidikan Sultan Idris yang membawakan materi tentang transformasi digital dalam pendidikan.

Dalam pemaparan materi salah satu narasumber, Syaza Hazwani, dijelaskan bahwa dalam transfomasi digital di bidang pendidikan, hal penting yang menjadi kunci adalah teknologi digital cenderung terintegrasi sehingga pelaku pendidikan perlu mengenal dan memahami semuanya, platform pembelajaran yang berbasis daring, pentingnya memastikan aksesibilitas terhadap teknologi digital, pembelajaran menjadi lebih personal, perangkat dibuat cenderung untuk berkolaborasi, dan keterampilan digital disimulasikan untuk bisa dipraktikkan dalam kehidupan nyata.

Selain sesi panel dari para narasumber, konferensi ini juga menggelar sesi pararel yang menampilkan peserta pemakalah (presenter) yang mempresentasikan artikelnya baik secara luring maupun daring. Ada 40 artikel yang dipresentasikan peserta pemakalah (presenter) pada sesi pararel ini yang menunjukkan tingginya antusiasme.

Terkait penyelenggaraan kegiatan ini, Ketua JIP, Nina Permatasari menyampaikan bahwa konferensi internasional yang digelar ini menunjukkan bahwa ULM berkomitmen menjaga kualitas pendidikan melalui program yang mendukung pembelajaran dan penelitian. “Seminar ini juga menjadi upaya ULM memperkuat kolaborasi internasional serta meningkatkan mutu pendidikan di Kalimantan Selatan dan tingkat nasional,” ujarnya. (admin)