Mahasiswa PS Pendidikan Kimia Raih Juara 1 Duta Bahasa Kalsel 2024

30/06/2024

Duta Bahasa kalsel 2024 (doc. Rudi)

Banjarmasin – Mohammad Rudi Febrissa, mahasiswa Program Studi (PS) Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM), berhasil meraih juara terbaik pada Grand Final pemilihan Duta Bahasa provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) tahun 2024, 30 Juli. Ia bersama Novela Deva Puasa Suciva Fitriansyah, mahasiswa jurusan manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesi (STIEI) Banjarmasin, dinobatkan sebagai Putra dan Putri Duta Bahasa Kalsel 2024.

Sementara itu, posisi ke-2 ditempati Muhammad Aufa Ridlani dari PS Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian ULM (putra) dan Maudya Pramitha dari PS Ilmu Hukum Universitas islam Kalimantan (Uniska). Juara 3 ditempati Muhammad Adi Saputra dari PS Fisika, Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) ULM (putra) dan Nabil Adhalia Putri dari PS Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari (putri). Juara favorit diberikan pada Muhammad Bawafi Hasfiadi, mahasiswa PS Pendidikan Bahasa Arab UIN Antasari (putra) dan Nur Fitri Yanti, alumni PS Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) FKIP ULM (putri).

Untuk menjadi Duta Bahasa Kalsel ini, Rudi harus menjalani sejumlah ujian diantaranya, Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) adaptif; tes kebahasaan dan kesastraan; tes wawancara yang meliputi wicara publik, kaidah kebahasaan, bahasa asing, keorganisasian; sesi karantina di mana ia diuji untuk tes wawancara mendalam bersama Ikatan Keluarga Alumni (KA) Duta Bahasa, presentasi krida, tes kebahasaan mendalam bersama pakar, dan tes unjuk bakat. Sementara pada grand final, ia menjalani uji trigatra bangun bahasa dari tujuh juri ahli di bidangnya.

Memenangi kompetisi ini, Rudi mengaku bangga. “Menjadi pemenang dalam kompetisi Duta Bahasa Kalimantan Selatan memberi saya rasa syukur dan tanggung jawab yang besar. Ini merupakan kehormatan sekaligus amanah untuk menjadi teladan dalam penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta menjadi agen pelestari bahasa daerah. Perasaan ini memotivasi saya untuk bekerja lebih keras dalam misi mengembangkan dan mempromosikan kekayaan bahasa di Kalimantan Selatan,” ujarnya.

Menurut Rudi, rencana selanjutnya sebagai duta bahasa adalah menjalankan program-program yang telah dirancang untuk meningkatkan literasi kebahasaan dan kesastraan, melaksanakan program revitalisasi dan perlindungan bahasa daerah bersama balai bahasa dan penguatan bahasa Indonesia pada kancah internasional sebagai Lingua Franca. “Sesuai dengan program prioritas badan pengembangan dan perlindungan bahasa hal ini juga sejalan dengan proses penjenamaan diri saya untuk bisa lanjut ke tahap pemilihan duta bahasa nasional yang akan dilaksanakan pada bulam Agustus,” jelasnya.

Selamat kepada pemenang, semoga bisa terus mengukir prestasi di level selanjutnya, dan menjadi inspirasi untuk yang lain. (admin)