Pelatihan Strategi Pembelajaran untuk Penyandang Disabilitas, Universal Design for Learning

28-29/01/2023

Dari kiri ke kanan: ketua program, Pujaningsih, Ed.D.; Dekan FKIP ULM, Chairil Faif Pasani, M.Si.; Mary Trechock, Deputi Bidang kebudayaan U.S. Embassy; Wakil Rektor Bidang Akademik ULM, DR. Dr. Iwan Aflanie, M.Kes., M.H. (doc. ICT FKIP ULM)

Banjarmasin – Dilangsungkan secara hybrid, Program Studi (PS) Pendidikan Khusus (PKh) mengadakan workshop (pelatihan) strategi pembelajaran berbasis universal design for learning pada 28-29 Januari 2023. Kegiatan ini merupakan kerjasama antara PS PKH Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dengan AEIF (Alumni Engagement Innovation Fund) dalam sebuah program yaitu Improving Acces of Universal Design for Learning in Higher Institutions with Students with Disabilities yang didanai oleh Amerika Serikat melalui kedutaan Amerika Serikat (AS) Untuk Indonesia (U.S. Embassy). Kegiatan ini berlangsung di beberapa daerah di Indonesia yaitu Padang, Yogyakarta, dan pada hari ini dan besok diadakan hotel Palm, Banjarmasin. Peserta kegiatan ini berjumlah 53 peserta luring, dan 18 peserta daring yang berada di ruang zoom dari 33 perguruan tinggi di Kalimantan Selatan dan Yogyakarta. Di antara peserta adalah staf pengajar di Politeknik Banjarmasin, Politeknik Hasnur, STIKES Cahaya Bangsa, UIN Antasari, STIH Sultan Adam dan UNY. Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik ULM, DR. Dr. Iwan Aflanie, M.Kes, M.H. dan didampingi Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) ULM, Dr. Chairil Faif Pasani, M.Si.

Dalam sambutannya, ketua program, Pujaningsih, Ed. D., menyampaikan latar belakang kegiatan ini yaitu terbukanya akses pendidikan tinggi bagi penyandang disabilitas sesuai Peraturan Menristekdikti No. 46 Tahun 2017 tentang Pendidikan Khusus dan Layanan Pendidikan Khusus. Keluarnya aturan itu memungkinkan masuknya mahasiswa disabilitas untuk belajar di kampus, dan kampus harus menyiapkan diri menerima lalu menjalankan suatu desain pendidikan yang sesuai bagi mereka serta sesuai pula bagi mahasiswa umum lainnya. Dengan demikian diperlukanlah desain pendidikan universal sbobet yang bisa mengakomodir semuanya.

Sementara itu, menurut Mary Trechock, deputi urusan kebudayaan Kedutaan Besar AS (Assistant Cultural Affairs Officer of U.S. Embassy), kedutaan besar AS memiliki komitmen kuat untuk bekerjasama dengan situs slot Indonesia terutama di bidang pendidikan. “Pemerintah AS mendukung penuh program ini karena tujuan program ini sejalan dengan nilai dan tujuan Undang-Undang Hak-Hak Sipil yang melarang diskriminasi terhadap individu penyandang disabilitas (American with Disabilities Acts). Kami percaya program judi poker ini tepat dan bermanfaat bagi semua untuk menciptakan akses bagi mahasiswa berkebutuhan khusus,” ungkapnya.

Wakil Rektor Bidang Akademik, Iwan Aflanie yang mewakili Rektor menyambut baik pelatihan ini. Menurutnya, pendidikan inklusif ini merupakan isu fundamental hari ini, dan ULM sendiri perlu banyak berbenah dalam pelayanan disabilitas agar bisa menciptakan akses yang baik bagi mahasiswa berkebutuhan khusus. Iwan Aflanie juga menyampaikan rasa terimanya kasih untuk FKIP yang menjadi salah satu motor penyelenggaraan pendidikan inklusif di ULM.

Pelatihan ini dilaksanakan selama dua hari dengan menghadirkan sejumlah pakar pendidikan khusus diantaranya Pujaningsih, Ed.D., Prof. Imam Yuwono, M.Pd., Nur Azizah, Ph.D., dan Faidilah Kurniawan, M.Pd. Or. Menurut Utomo, ketua PS PKh FKIP ULM, kegiatan ini nantinya akan menghasilkan suatu desain pembelajaran universal yang diharapkan dapat diterapkan oleh masing-masing peserta di institusi pendidikannya untuk bisa diimplentasikan ketika ada mahasiswa berkebutuhan khusus belajar di kampus mereka masing-masing. (admin)

Foto Bersama Peserta dan Penyelenggara (doc. ICT FKIP ULM)