PS Pendidikan IPA Sukses Jalankan Program Kerja Sama Internasional Bersama Pueblo Science

28-29/05/2024

Penandatanganan dokumen kerja sama oleh Direktur Eksekutif Pueblo Science, Mayrose Salvador dengan disaksikan Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan FKIP ULM, Dharmono; Kepala BPKH ULM, Parmasihat; Ketua UPKH FKIP ULM, Emma Rosana Febriyanto; dan Korprodi PS Pendidikan IPA FKIP ULM< Syubhan Annur (doc. panitia)

Banjarmasin – Setelah melalui sejumlah tahapan, Program Studi (PS) Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) akhirnya melaksanakan implementasi kerja sama sekaligus penandatanganan dokumen perjanjian kerja sama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) internasional, Pueblo Science yang berpusat di Toronto, Kanada. Kegiatan ini dilaksanakan pada 28-29 Mei 2024 bertempat di kompleks SAC (Student Activity Center) ULM.

Kegiatan dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan, Dharmono dan dihadiri Kepala Biro Perencanaan, Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (BPKH) ULM, Parmasihat; Ketua Unit Pengelola Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (UPKH), Emma Rosana Febriyanto; Koordinator PS (Korprodi) Pendidikan IPA; Syubhan Annur; dosen dan mahasiswa PS Pendidikan IPS; serta perwakilan Pueblo Science yang dipimpin oleh Direktur Eksekutifnya, Mayrose Salvador dan para instruktur: Rommel Santos, Stanley Siu Cheng Wong, Jahnavi Shah, Mary Rose Claire Galbo, dan Mark Steven Santiago. Dalam sambutan pembukaannya, Dharmono menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi pihak fakultas atas terselenggaranya kerja sama ini. Ia juga berharap agar kerja sama ini terus berlanjut dan berkembang. “Kerja sama nanti mungkin bisa mencakup penelitian pengembangan atau inovasi teaching and learning berbasis lahan basah. Sangat baik jika Kita bisa bekerja sama pihak luar untuk kemajuan sains kita,” ujarnya.

Bagian pertama dari kegiatan adalah penandatangan dokumen kerja sama dan bagian keduanya adalah pelatihan (workshop) pembelajaran. Kerja sama yang dikembangkan dalam kesepakatan kerja sama ini adalah mengembangkan perangkat pembelajaran yang mencakup topik kurikulum kelas 7 hingga 10 tertentu dalam kimia, fisika, biologi, sains terintegrasi dan matematika yang keduanya sesuai dengan kurikulum pengajaran lokal dan relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa, melatih calon guru lokal untuk menggunakan alat-alat STEM (Science Technology Engineering Mathematic) di ruang kelas mereka sendiri, memberdayakan mahasiswa calon guru untuk melatih guru lain untuk memanfaatkan pedagogi yang lebih efektif, dan membantu guru mengembangkan eksperimen mereka sendiri dari bahan yang tersedia secara lokal dan murah.

Bagian kedua dari kegiatan adalah pelatihan kurikulum IPA-STEM bagi mahasiswa dengan tema Empowering Prospective Teachers to Equip the Next Generation of Innovators. Kegiatan workshop ini berlangsung selama 2 hari penuh dari 7.30 hingga 16.30 WITA yang terdiri dari 6 eksperimen STEM menggunakan bahan-bahan sederhana dan difasilitasi oleh 6 instruktur berpengalaman dari Pueblo Science. Peserta kegiatan ini berjumlah 150 orang terdiri dari mahasiswa PS Pendidikan IPA dan perwakilan guru IPA dari 16 sekolah di Banjarmasin. 150 orang dibagi menjadi 6 kelompok yang secara bergantian mengikuti setiap pos-pos eksperimen tentang STEM.

Dr. Mayrose Salvador, Executive Director Pueblo Science, menjelaskan tentang simple machine atau mesin sederhana. Materi ini menjelaskan tentang energi kinetik dan energi potensial, dimana peserta mengubah-ubah komponennya untuk melihat pengaruhnya terhadap kecepatan mobil. Rommel Santos, juga instruktur Pueblo Science, menjelaskan tentang natural selection and evolution atau seleksi dan evolusi alam. Peserta diminta mengambil biji dengan menggunakan alat tertentu dalam 10 detik dan menghitung berapa biji yang dapat dikumpulkan jika menggunakan alat yang sesuai dengan ukuran biji dan yang tidak. Materi ini menjelaskan tentang bagaimana paruh burung beradaptasi dengan bentuk dan jenis makanannya untuk bertahan hidup.

Instruktur lainnya, Stanley Siu menjelaskan tentang simple motor atau motor sederhana. Materi ini menjelaskan tentang mengubah energi listrik menjadi gerak mekanis menggunakan hukum elektromagnetik. Instruktur Jahnavi Shah menjelaskan tentang earthquake atau gempa bumi. Eksperimen ini menggunakan biskuit, marshmallow, permen, dan lilin mainan untuk membuat bangunan yang kokoh. Peserta diminta menyusun bangunan dengan berbagai bahan tersebut dan melihat struktur bangunan seperti apa yang paling tahan terhadap getaran kuat. Materi ini menjelaskan tentang lapisan bumi dan bagaimana struktur bangunan yang tepat di daerah tertentu. Sementara, Mary Rose Claire Galbo menjelaskan tentang heat powered turbine atau turbin tenaga kalor. Materi ini menjelaskan tentang arus konveksi, dimana udara panas yang dihasilkan lilin bergerak naik ke atas turbin spiral sehingga udara dingin turun ke bawahnya yang kemudian udara dingin tersebut dipanaskan kembali oleh lilin, dan begitu seterusnya sehingga turbin terus bergerak spiral.

Menurut Korprodi Pendidikan IPA, Syubhan Annur, kegiatan ini awalnya diinisiasi beberapa dosen PS IPA yang menyusun program internasional untuk mendukung capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) PS Pendidikan IPA. “Ini adalah salah satu langkah kerja sama internasional perdana ditahun 2024. Insya Allah ke depannya kami akan terus membangun kerja sama dengan berbagai pihak baik dalam maupun luar negeri sehingga target IKU utamanya IKU 6 terkait kerja sama internasional PS Pendidikan IPA akan tercapai secara berkelanjutan. Semua ini kami lakukan untuk kemajuan FKIP dan ULM demi membangun nama baik institusi dalam bidang pengetahuan dan kemajuan pendidikan di daerah,” tambahnya penuh semangat. (admin)

Suasana Pelatihan IPA-STEM (doc. panitia)
Suasana Pelatihan IPA-STEM (doc. panitia)