05-06/07/2023
Banjarmasin – Tes Subtantif Berbasis Komputer (TSBK) merupakan salah satu tahapan dari proses penerimaan mahasiswa baru Pendidikan Profesi Guru (PPG) prajabatan. Tes dilaksanakan pada 5-6 Juli 2023 mulai pukul 07.30-17.00 di sejumlah laboratorium (lab) Teknologi Informasi (TI) di lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) yaitu Lab lantai 1 dan 2 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), lab Pendidikan Matematika, lab Math Science, lab Social Science, dan lab Pendidikan Ilmu Komputer (Pilkom). Tes dibagi menjadi dua sesi sehari hingga menjadi empat sesi selama dua hari dengan peserta yang dipergilirkan.
Jumlah peserta yang mengikuti tes sebanyak 528 orang di Kalimantan Selatan. “Peserta yang melakukan tes di FKIP ULM sebanyak 490 orang dan sisanya, 38 orang melaksanakan tes di SMAN 1 Tanjung,” ungkap Iriani Bakti, Koordinator Program Studi (PS) PPG FKIP ULM. Menurut Iriani, SMAN 1 Tanjung ditunjuk langsung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebagai penyelenggara tes untuk mengakomodir peserta dari sejumlah wilayah sekitar Tabalong, termasuk wilayah Kalimantan Timur.
pelaksanaan tes kali ini menjadi tantangan tersendiri bagi panitia penyelenggara disebabkan pemberitahuan dari pusat untuk pelaksanaan tes baru disampaikan melalui surat pada 1 Juli 2023. “Ada rentang tiga hari yang sebagian merupakan hari libur tanggal merah di mana kami harus menyiapkan pelaksanaan tes. Alhamdulillah, lab yang ada memang sudah terkondisikan karena sering melaksanakan tes-tes berbasis komputer, maka persiapan tes dapat dilaksanakan dengan baik, ” jelas Iriani lebih lanjut.
Sejalan dengan itu, penanggungjawab teknis TI, Novan Saputra menyampaikan bahwa pihaknya berusaha semaksimal mungkin mengkondisikan lab-lab termasuk mengecek kembali apa saja peralatan yang mungkin harus diperbaiki, disetel, atau bahkan diganti. “Aplikasi yang digunakan untuk tes tak banyak berbeda dengan aplikasi yang digunakan sebelumnya, sehingga membuat tim di lapangan tidak mengalami banyak kesulitan dalam mengoperasikannya. Di hari pertama, kami bersyukur karena tidak ada laporan soal bermasalah,” jelas Novan. Adapun soal yang diujikan dalam tes ini menurut iriani, terdiri dari soal Pedagogical Content Knowledge (PCK), soal psikotes, dan soal terkait bidang studi yang dipilih.
Dalam pelaksanaan tes, panitia memberdayakan 12 tenaga proktor kelas yang merupakan para admin kelas atau operator PS yang memang telah dilatih. Selain tenaga proktor, peserta diawasi oleh 18 orang pengawas yang terdiri dari dosen dan tenaga kependidikan (tendik) FKIP ULM. Peserta yang lulus adalah mereka yang memenuhi angka batas kelulusan (passing grade) yang semuanya ditentukan oleh panitia pusat dari Kemdikbudristek. “Biasanya Kementerian akan menyesuaikan jumlah mereka yang lulus dengan kebutuhan guru di lapangan. Jumlah yang diterima berbanding lurus dengan jumlah guru yang akan pensiun. Dengan demikian, banyak sedikitnya jumlah peserta yang lulus sebagai mahasiswa di bidang studi tertentu, telah dihitung dengan cermat berdasarkan kebutuhan itu tadi,” jelas Iriani.
Sesuai linimasa pelaksanaan penerimaan mahasiswa baru PPG parajabatan 2023, setelah uji subtantif pada 5-6 Juli, pengumuman kelulusan tes akan dilakukan pada 31 Juli. Pada 5 Agustus, panitia pusat akan mengumumkan jadwal tes wawancara dan wawancara dilakukan pada 7 Agustus – 1 September. “Pewawancara dalam tes ini adalah asesor bersertifikasi Targeted Selection Interviewer (TSI). Di FKIP ULM ada 5 orang yang merupakan asesor TSI PPG yaitu Atiek Winarti, Herita Warni, Syahmani, Hidayah Ansori, dan Rusmansyah,” ujar Iriani.
Pengumuman hasil tes wawancara dilakukan pada 5 September, lalu dilanjutkan konfirmasi kesediaan menjadi peserta PPG Prahabatan pada 8-10 September. Peserta ditetapkan secara resmi pada 12 September, dilanjutkan lapor diri pada 13-15 September. Orientasi mahasiswa yang sekaligus merupakan awal perkuliahan PPG Prajabatan dilaksanakan pada 18 September.
Terkait pelaksanaan TSBK PPG 2023 ini, Dekan FKIP ULM, Sunarno Basuki mengharapkan agar keseluruhan proses berjalan lancar, tertib, dan sesuai harapan masing-masing, baik pelaksana maupun peserta. Sunarno juga berharap agar panitia dapat bekerja sesuai tanggungjawab masing-masing dengan baik, dapat saling bekerjasama. “Semoga semangat gawi sabumi ini memberikan energi positif bagi kelancaran pelaksanaan tes,” ungkapnya. (admin)