05/06/2024
Banjarmasin – Jajaran pimpinan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menerima tamu sejumlah penjabat Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) pada Rabu, 5 Juni 2024 di ruang rapat senat. Para tamu tersebut adalah Kepala Dinas Pendidikan, Anhar beserta staf, Misran, Dimas, dan Rudi; Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia,Wahyudi Rahmat; Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah, Muhiddin; dan Asisten III Administrasi dan Umum Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Fajarudin.
Mereka disambut oleh Dekan FKIP ULM, Sunarno Basuki; Wakil Dekan Bidang Akademik, Deasy Arisanty; Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan, Dharmono; Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Ali Rachman; Ketua Unit Pengelola Kerjasama dan Hubungan Masyarakat (UPKH), Emma Rosana Febriyanti; Ketua Unit Penjamin Mutu (UPM), Ananda Setiawan; Ketua Information Communication Technology (ICT), Nuruddin Wiranda; Sekretaris ICT, Sa’aduddien Khair; Ketua Jurusan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (JPOK), Perdinanto; Koordinator Program Studi (Korprodi) Pendidikan Jasmani (Penjas), Rahmadi; Anggota Senat sekaligus tim RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau), Hamsi Mansyur dan Baseran; Kepala Bagian Umum, Ani Isdiati Basri; dan para Kepala Subbagian.
Menurut Dekan FKIP ULM, Sunarno Basuki, kedatangan penjabat di lingkungan Pemkab HST ini bertujuan untuk melakukan diskusi intensif mengenai permohonan pengadaan kelas untuk S-1 Pendidikan Jasmani di HST. “Pihak mereka menyampaikan bahwa ada kebutuhan mendesak untuk guru olahraga yang minim sekali peminat meski sudah dibuka banyak formasi ASN untuk merekrut. Untuk mengatasi itu salah satu solusinya adalah pembukaan PSDKU (Program Studi di Luar Kampus Utama -red). Pemkab HST ini sudah bersurat kepada Rektor ULM dan Rektor meminta FKIP untuk menindaklanjuti hal ini,” jelasnya.
Dalam diskusi ini juga disampaikan pemaparan mengenai profil dan kurikulum Program Studi (PS) Penjas oleh Rahmadi, penyampaikan mengenai PSDKU dan RPL oleh Hamsi mansyur dan Baseran. Pihak Pemkab HST sendiri berharap agar kerjasama ini bisa direalisasikan dan berharap agar kampus memang dapat dibuka di HST mengingat sasaran calon mahasiswa ini adalah masyarakat petani yang agak sulit melakukan mobilitas jauh dari lingkungan pertanian mereka. (admin)