ULM Melalui Delegasi FKIP Sepakati MoU dengan 2 Universitas di India

23-28/08/2023

Foto bersama delegasi FKIP ULM dengan tuan rumah Kamal Public Sr. Sec School yang merupakan mitra sekolah Ambedkar University (doc. Dwi Atmono)
Foto bersama Dekan FKIP ULM, Sunarno Basuki dan Vice Choncellor Amity University, Gurindar Singh (doc. Chairil Faif Pasani)

India – Delegasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) yang terdiri dari Dekan, Sunarno Basuki; Wakil Dekan Bidang Akademik, Atiek Winarti; Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan, Imam Yuwono; Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dwi Atmono; Penjabat Pembuat Komitmen (PPK), Chairil Faif Pasani; Ketua Unit Pengelola Kerjasama dan Hubungan Masyarakat (UPKH), Nanik Mariani, dan berperan sebagai penerjemah, Yusuf Al Arief melakukan kunjungan ke dua universitas di India, yaitu Ambedkar University di New Delhi dan Amity University di Noida. Delegasi didampingi oleh Ravi Makhija, Direktur Tie Ups International yang merupakan narahubung antara FKIP ULM dengan kedua universitas tersebut. Tie Ups International sendiri telah menandatangani kesepakatan dengan ULM untuk merepresentasikan ULM di India untuk meningkatkan peluang kolaborasi antara perguruan tinggi di India bersama ULM.

Ambedkar University adalah salah satu universitas negeri di India yang mulai beroperasi sejak 2008. Di universitas ini, delegasi disambut oleh sejumlah petinggi kampus, diantaranya Vice Chancellor, Anu Singh Lather. Delegasi diajak mengunjungi mitra sekolah Ambedkar, Kamal Public Sr. Sec School yang juga berperan sebagai lab-school Ambedkar University. Delegasi disambut meriah pihak sekolah beserta para murid.

Sementara itu, di Amity University, delegasi disambut grup Vice Chancellor, diantaranya Alka Mudgal, dan Gurinder Singh. Respon cepat atas kesepakatan kerjasama datang dari Amity University yang merupakan satu dari 3% kampus terbaik dunia pada 2018, dan saat ini diklaim sebagai universitas terbaik di India. Kampus ini memiliki fasilitas lengkap di semua disiplin ilmu yang dibelajarkan, termasuk broadcasting di mana mereka memiliki stasiun penyiaran televisi sendiri. Kampus ini juga terdepan dalam teknik kimia terutama nanoteknologi.

Dalam pembicaraan kesepakatan kerjasama dengan Amity University, bentuk kerjasama yang disepakati di awal pembicaraan ini adalah pertukaran mahasiswa untuk praktik mengajar, kolaborasi riset, serta pertukaran dosen. Amity bahkan meminta agar pertukaran mahasiswa dilakukan pada Oktober tahun ini. Pimpinan FKIP ULM menyampaikan keberatan terkait persiapan yang belum matang di samping program pertukaran SEA Teacher masih berjalan dan perlu mendapatkan perhatian penuh juga. “Meski demikian, mereka tetap berkeinginan agar kerjasama dapat segara direalisasikan, sehingga disepakati bentuk kerjasama waktu dekat yang mungkin dilakukan adalah kuliah umum secara daring,” ujar Atiek. “Sementara itu, untuk Ambedkar, kesepakatan bentuk kerjasama akan disusulkan karena mereka perlu melaporkan perjanjian ke kementerian terkait dulu. Prosedur universitas negeri di India memang lebih birokratis ketimbang privat university,” tambahnya.

Delegasi FKIP ULM juga berkesempatan mengunjungi Kedutaan Besar Indonesia di India. Mereka disambut Atase Kedubes Bidang Pendidikan dan Kebudayaan, Aldrin Herwany. Dalam perbincangan, Aldrin yang ternyata adalah salah satu pencinta Guru Sekumpul ini menyarankan bentuk kerjasama lain yang mungkin dilakukan, seperti join pembimbingan skripsi mahasiswa. Saran yang disambut baik oleh delegasi. Menurut Aldrin, India merupakan salah satu negara yang memang paling direkomendasikan sebagai negara destinasi edukasi. (admin)

Foto bersama delegasi FKIP bersama Atase Pendidikan dan Kebudayaan RI di India, Aldrin Herwany dan Direktur Tie Ups International, Ravi Makhija (doc. Dwi Atmono)