Usung Tema Multikultural dan Era Digital, PS Pendidikan IPS Laksanakan Seminar Internasional

05/10/2023

Foto bersama hadirin seminar internasional PS PIPS FKIP ULM, 5 Oktober 2023 (doc. panitia)

Banjarmasin – Kamis, 5 Oktober 2023, Program Studi (PS) Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) mengadakan Seminar Internasional sekaligus membuka acara Dies Natalis The 2nd International Conference of Social Studies (ICSS) 2023. Kegiatan ini dilaksanakan di General Theatre Building ULM mulai pukul 09.30-13.30 WITA.

Seminar ini mengusung tema “Multiculturalism and the Digital Age” dengan menghadirkan tiga narasumber diantaranya Guru Besar Madya Malaysia Technical University Melaka, Datuk Sabri bin Mohammad Sharif; Antragama Ewa Abbas, Ph.D. Candidate Delft University of Technology; dan Guru Besar FKIP ULM, Bambang Subiyakto. Acara dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Deasy Arisanti dan dihadiri sivitas akademika PS PIPS serta tamu undangan. Koordinator PS PIPS, Mutiani berharap agar dengan seminar ini mahasiswa dapat lebih memahami konsep multikulturalisme dari berbagai perspektif dan lebih peduli terhadap fakta adanya keragaman dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu narasumber, Datuk Sabri bin Mohammad Sharif menyampaikan mengenai tantangan budaya digital dan kepemimpinan inovatif di era industri 4.0. Menurutnya ada empat pilar dalam kebudayaan digital, yaitu kolaborasi, penggunaan data sebagai kunci utama, berpusat pada konsumen, dan inovasi. Menurutnya, di era ini kita perlu fokus agar bisa berkompetisi dan tetap dianggap relevan. Untuk bisa kompetitif, sebuah organisasi harus bisa beradaptasi pada perubahan yang cepat, konsisten dalam penggunaan teknologi, dan secara berkesinambungan terhubungan dengan para stakeholder.

Narasumber lainnya, Antragama Ewa Abbas menyampaikan bahwa multikulturalisme memiliki peran penting sebagai penentu data ekonomi. Budaya yang berbeda memiliki persepsi yang berbeda pula dalam menentukan nilai data pribadi mereka. Sementara itu, Bambang Subiyakto menyampaikan mengenai usaha penguatan pemahaman atas multikulturalisme abad ke-21. Menurutnya penguatan ini dapat dilakukan melalui pendidikan dan kesadaran, interaksi antarbudaya di antaranya melalui kunjungan dan pertukaran budaya, menghadiri pelatihan sensitivitas budaya, mendengarkan dan berbicara dengan orang lain, mengakui adanya pelakukan istimewa dan bias, mendukung program multikultural, bertanggungjawab di media, dan berkomunikasi serta berdialog.

Selamat kepada PS PIPS FKIP ULM atas kesuksesan penyenggaraan kegiatan ini. (admin)