08/01/2023
Banjarmasin – Pada 7 januari 2023, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PS PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) merayakan dies natalis atau peringatan kelahiran PS PGSD. Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor ULM, Prof. Dr. Ahmad, S.E.., M.Si.; Wakil Dekan Bidang Akademik, Prof. Dr. Atiek Winarti, M.Pd., M.Si.; Ketua Tim Pengembang dan Penjamin Mutu PS PGSD, Prof. Drs. Ahmad Suriansyah, M.pd., Ph.D.; anggota tim pengembang dan penjamin mutu PS PGSD, Prof. Dr. Hj. Aslamiah, M.Pd., Ph.D.; Ketua PS PGSD, Dr. Noorhafizah, S.T., M.Pd.; Sekretaris dan pengelola keuangan PS PGSD, Gugus Penjamin Mutu (GPM) PS PGSD, dan seluruh dosen dan mahasiswa PS PGSD.
Kegiatan Dies natalis berupa jalan santai atau fun walk ini dimulai sejak pukul 6.30. Setelah Rektor membuka secara resmi, seluruh peserta mulai melakukan jalan santai. Jalan santai ini diiringi tampilan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) marching band Raga Buana ULM. Rute jalan santai dimulai dari kampus PGSD menuju rektorat, terus berjalan ke poliban lalu menuju Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) hingga area Pascasarjana dan berakhir di open space ULM. Acara dilanjutkan senam bersama, setelahnya peserta beristirahat. Acara dimulai kembali dengan mendengarkan sambutan dari Wakil Dekan Bidang Akademik FKIP ULM dan ditutup dengan sambutan oleh Rektor ULM sekaligus pemotongan tumpeng sebagai ungkapan rasa syukur atas kelanggengan PS PGSD yang telah mencapai usia 30 tahun. Setelah pemotongan tumpeng selesai, panitia membagikan es krim dan mengadakan bazar gratis. Panitia juga membagikan doorprize yang beragam dan sesuai pula dengan kebutuhan mahasiswa seperti kipas angin, setrika, wajan teflon, botol minum, perabot rumah tangga hingga lainnya serta 2 buah doorprize utama yaitu 1 buah mesin cuci dan 1 buah sepeda gunung.
Terkait kegiatan ini, ketua PS PGSD, Dr. Noorhafizah menyampaikan rasa syukurnya. “Saya berharap, pelaksanaan dies Natalis ini membawa mahasiswa untuk terus mengingat bagaimana berdirinya PS PGSD, sehingga mahasiswa selalu ingat dengan sejarah, dan juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa unjuk kerja dalam mengorganisir sebuah even kegiatan besar, bekal nanti mereka terjun ke sekolah.” Demikian ungkapnya. (admin)