05/02/2024
Banjarmasin – Senin, 5 Februari 2024, pimpinan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menerima kunjungan dari Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dalam rangka pembicaraan kerjasama bidang pendidikan. Menyambut selaku tuan rumah, diantaranya Dekan FKIP ULM, Sunarno Basuki; Wakil Dekan Bidang Akademik, Deasy Arisanty; Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan, Dharmono; Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Ali Rahman; Kepala Bagian Umum, Ani Isdiati Basri; Ketua Unit Pengelola Kerjasama dan Hubungan Masyarakat (UPKH), Emma Rosana Febriyanti; Sekretaris UPKH Bidang Kerjasama, Dewi Dewantara; Sekretaris Bidang Humas, Dewi Alfianti; Kepala Subbagian (Kasubag) Akademik, Akmil Fuadi Rahman; Kasubag Keuangan dan Kepegawaian, Ida Auliani; Kasubag Umum dan BMN, Isnawati; Kasubag Kemahasiswaan dan Alumni, Rabiatul Adawiyah; para dosen di lingkungan Program Studi (PS) Pendidikan Khusus (PKh), Imam Yuwono, Amka, Utomo, Mirnawati, dan staf administrasi PS PKh; admin UPKH, Imelda Indah Savitri & Muhammad Naufal Yaasir; staf akademik, Raden Gilang Kresna Bayu, dan staf subbag lainnya. Disdik Kalteng diwakili oleh Kepala Bagian Pendidikan Khusus, Roslita beserta staf, Jambri, Jafar Sodiq, dan Asi Sriwidiastuty.
kerjasama yang disepakati dalam pembicaraan ini meliputi pengadaan kelas khusus kerjasama bagi Guru Tidak Tetap (GTT) di bawah Disdik Kalteng untuk mendapatkan pendidikan S-1 PKh di FKIP ULM. Dalam pemaparannya, Roslita menguraikan latar belakang kerjasama, di mana kesulitan acap dialami Disdik Kalteng dalam rekrutmen guru bagi peserta didik berkebutuhan khusus yang hampir semua tidak memiliki latar belakang studi pendidikan khusus. Sebagai solusi atas permasalahan tersebut, pihak Disdik Kalteng berencana menguliahkan sekitar 229 GTT secara bertahap di PS PKh FKIP ULM untuk program S-1 kelas kerjasama.
Sunarno Basuki selaku Dekan menyambut baik kerjasama ini. Menurutnya jika kelas kerjasama ini memang dibutuhkan para GTT, maka sebaiknya segera diselanggarakan. Di samping itu, program ini sejalan dengan rencana pengembangan FKIP dalam pembukaan kelas-kelas khusus yang membantu memperluas akses pendidikan tinggi bagi masyarakat. Ia juga menyampaikan bahwa untuk teknis akan dibicarakan antara Disdik Kalteng, pihak fakultas, dan PS PKh selaku penyelenggara di lapangan. Fakultas akan memfasilitasi pengadaan kelas tersebut termasuk aspek legal formal penyelenggaraannya.
Pihak PS PKh yang diantaranya diwakili Imam Yuwono menyampaikan teknis penyelenggaraan yang akan memperhatikan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) dari para GTT yang sebelumnya sudah berstatus lulusan S-1 non PKh. Sejumlah mata kuliah yang bisa direkognisi akan diakui dalam rangka mempercepat dan mempermudah studi para GTT. Jambri, salah satu staf menyebutkan bahwa untuk tahap 1 akan ada sekitar 130 orang calon mahasiswa baru dari GTT yang siap menempuh pendidikan di S-1 PS PKh FKIP ULM. Kedua belah pihak juga menyepakati teknis pelaksanaan akan segera disusun agar perkuliahan dapat segera dilaksanakan. (admin)
