Monev Proyek Kemanusiaan Mahasiswa di Malaysia, FKIP ULM Rencanakan Keberlanjutan

19-22/11/2023

Foto bersama tim ULM dan INTI International University (doc. Deasy Arisanty)

Kuala Lumpur – Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Deasy Arisanty pada Minggu-Rabu, 19-22 November 2023 bersama Wakil Rektor Bidang Akademik ULM, Iwan Aflanie, menghadiri pertemuan dengan INTI International University & Colleges Malaysia selaku mitra kerjasama MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) Proyek Kemanusiaan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri (MRPTN) di mana ULM terlibat di dalamnya. Pertemuan dilaksanakan di kampus INTI di Kuala Lumpur. INTI International University diwakili dua Guru Besarnya, Tezara Cionita dan Lai Yin Ling.

Pertemuan ini berisi agenda monitoring dan evaluasi (monev) program proyek kemanusiaan. Program ini adalah program pengiriman mahasiswa untuk mengajar di sanggar belajar (semacam Kejar paket di Indonesia) di daerah perbatasan Malaysia-Indonesia bagi anak Tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di wilayah Semenanjung Malaysia (Selangor, Kedah, Kelantan) yang memang belum mendapatkan pendidikan yang layak. FKIP ULM telah mengirimkan 3 orang mahasiswa untuk mengikuti program ini, yaitu Muhammad Sawaluddin Wahid dan Stacy Gracesia Erna Jonas dari Program Studi (PS) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), serta Muhammad Fajar Maulana PS Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan,

Menurut Deasy, daerah di mana para mahasiswa ditempatkan memang darurat pendidikan literasi. “Banyak yang belum bisa baca tulis., bahkan ada anak umur 16 tahun masih di Sekolah Dasar dan belum lancar baca tulis. Anak-anak itu juga bekerja membantu orang tua mereka di kebun sawit sehingga waktu belajar mereka terbatas. Dengan demikian, kebutuhan pengajar di sana memang mendesak,” Deasy menyampaikan bahwa dari ULM sendiri, khususnya FKIP, akan melanjutkan program ini karena selain memang adanya kebutuhan, juga karena program semacam ini sejalan dengan core FKIP sebagai kampus pendidik. “Meski demikian, mahasiswa yang ikut harus benar-benar memiliki jiwa sosial yang tinggi karena mereka harus mengajar di tempat terpencil, di sanggar belajar yang minim fasilitas,” tambahnya.

Pengiriman selanjutnya mahasiswa dalam program ini direncanakan dilakukan pada Februari 2024. Kegiatan yang sudah berjalan ini adalah pilot project yang dipelopori oleh Universitas Borneo Tarakan, lalu dilanjutkan Universitas Sumatra Utara, Universitas Pembangunan Veteran Nasional Veteran, Universitas Palangkaraya, termasuk juga Universitas Lambung Mangkurat. (admin)

Wakil Dekan Bidang Akademik FKIP ULM, Deasy Arisanty bersama para mahasiswa program proyek kemanusiaan di Malaysia (doc. Deasy Arisanty)

About the Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like these