PS Pendidikan Matematika FKIP ULM Sukses Gelar Senpika Keenam kalinya

22/07/2023

Foto bersama narasumber, panitia, dan peserta Senpika 6 PS Pendidikan Matematika FKIP ULM

Banjarmasin – Sabtu, 22 Juli 2023, Program Studi (PS) Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) melaksanakan kegiatan Seminar Nasional Pendidikan Matematika (Senpika) ke-6 di Aula Rektorat lantai 1 ULM. Seminar dilaksanakan secara hybrid. Peserta dari Kalimantan Selatan (Kalsel) yang terdiri dari dosen, mahasiswa, dan guru hadir secara luring dan peserta lainnya di luar Kalsel mengikuti kegiatan daring melalui Zoom atau menontonnya di saluran Youtube. Selain para guru, dosen dan mahasiswa PS Pendidikan Matematika FKIP ULM, peserta sekaligus presenter lain yang hadir secara luring adalah para guru dari Kalimantan Tengah dan Koordinator PS Pendidikan Matematika FKIP Universitas Negeri Mulawarman (Unmul), Zainuddin Untu.

Total peserta berjumlah 281 orang dan 44 presenter (33 daring dan 11 luring) untuk sesi panel presentasi artikel ilmiah yang berasal dari berbagai daerah mulai Aceh hingga Nusa Tenggara dan Papua. Seminar dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dwi Atmono. Pada kegiatan ini juga ditandatangani dokumen Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Koordinator PS Pendidikan Matematika FKIP ULM, Noor Fajriah dan Koordinator PS Pendidikan Matematika FKIP Unmul, Zainuddin Untu.

Seminar bertema Literasi dan Numerasi Berbasis Budaya dalam Pembelajaran Matematika di Era Digital ini menghadirkan dua orang narasumber, yaitu Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Yaya Sukjaya Kusumah dan Guru Besar Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Rully Charitas Indra Prahmana. Dalam penyampaiannya yang berjudul Ethno-Realistic, Integrasi Budaya dalam Pembelajaran Matematika: Suatu Pengantar, Rully menyampaikan mengenai salah satu cabang studi matematika, yaitu Ethnomathematics (etno-matematika) yaitu studi matematika yang mempelajari hubungan antara matematika dan kebudayaan. Selanjutnya, Rully mengaitkan antara etno-matematika ini dengan RME (Realistic Mathematics Education) atau pembelajaran matematika realistik yang melahirkan konsep etno-realistik matematika. Rully juga menjelaskan bagaimana proses pembelajaran dengan menggunakan etno-realistik matematika ini dengan cara mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berkonteks budaya. Siswa diajak mengeksporasi permasalahan matematika dalam bingkai budaya tertentu. Selain dalam pembelajaran, etno-realistik matematika ini juga dapat dikembangkan dalam penelitian. Dalam pemaparannya, Rully menjelaskan lebih lanjut prosedur penelitian etno-realistik matematika yang dimaksud.

Menurut, Noor Fajriah, artikel ilmiah yang telah dipresentasikan dalam Senpika 6 ini akan diterbitkan dalam beberapa publikasi ilmiah, diantaranya jurnal pendidikan matematika milik PS Pendidikan Matematika FKIP ULM, Edumath (SINTA 3) dan Jurmadikta, serta prosiding Senpika. (admin)

Penandatanganan Dokumen Perjanjian Kerjasama PS Pendidikan Matematika FKIP ULM dengan PS Pendidikan Matematika FKIP Unmul.

About the Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like these