08-10/03/2024
Kabupaten Banjar – Dalam upaya untuk terus meningkatkan performa dan kinerja tenaga kependidikan (tendik), pimpinan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) gelar pelatihan. Kegiatan ini dilaksanakan di Sky Convention Center pada 8-10 Maret 2024 bersamaan dengan kegiatan Rapat Kerja FKIP ULM. Dilaksanakan di ruangan berbeda, agenda pelatihan meliputi pemberian materi mengenai pelayangan prima dalam pelaksanaan good governance pada hari pertama, dilanjutkan fun games sebagai simulasi untuk menguatkan kerja tim dan semangat pencapaian target kerja.
Dalam pelaksaan kegiatan ini, panitia bekerja sama dengan ABKIN (Asosiasi Bimbingan Konseling Indonesia) yang mengahdirkan narasumber dan instruktur dalam pelatihan ini. Narasumber untuk pelatihan pelayanan prima adalah Abdul Majid, Ketua III ABKIN Kalsel dan Plt Kasi Kurikulum dan Peserta Didik SMP Kab. Batola. Sementara itu, instruktur game adalah Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Sekaligus dosen Program Studi (PS) Bimbingan Konseling (BK), Nina Permatasari dan tim.
Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan, Dharmono, dan dihadiri oleh Kepala Bagian (Kabag) Umum, Ani Isdiati Basri; Kepala Subbagian (Kasubag) Akademik, Akmil Fuadi Rahman; Kasubag Kemahasiswaan dan Alumni, Rabiatul Adawiyah; Kasubag Keuangan dan Kepegawaian, Ida Auliani; dan Kasubag Umum dan Barang Milik Negara (BMN), Isnawati serta tendik lainnya di FKIP ULM baik yang berada di fakultas maupun di PS dengan jumlah total 109 orang.
Dalam sambutan pembukaannya, Dharmono menyampaikan harapan besar bahwa dari pelatihan ini kinerja tendik dapat meningkat, dan tumbuh keinginan kuat dalam diri tiap orang untuk mengembangkan keterampilan kerjanya masing-masing. hal senada juga disampaikan Dekan FKIP ULM, Sunarno Basuki dalam sesi pengarahan pimpinan. Ia berpesan agar tendik di lingkungan FKIP ULM dapat bekerja dengan baik, bekerja dengan semangat, bisa kerjasama dan menjalin komunikasi yang baik, serta mau terus belajar untuk tuntutan pekerjaan terutama pekerjaan yang memerlukan bantuan teknologi.
Menurut salah seorang peserta, Achmad Akbari yang merupakan operator PS Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), pada sesi penyampaian materi mengenai pelayanan prima, salah satu hal penting yang disampaikan narasumber bahwa pelayanan prima berarti memberikan pelayanan sepenuh hati. “Terkadang saat memberikan pelayanan kita menunjukkan sikap yang kurang baik. Padahal mungkin ada faktor di balik “terkesan tidak baik” Itu. Mungkin karena kebanyakan kerja, dikejar deadline, ada masalah, dan lainnya. Akan tetapi orang yang kita layani tentu tidak tahu hal itu tadi. Mereka hanya melihat kesan yang kita tinggalkan bahwa kita memberikan pelayanan yang buruk. Jadi, ketika kita memberikan pelayanan, kita usahakan emosi kita tidak tercampur agar tidak menyinggung perasaan orang yang dilayani agar memberikan kesan pelayanan yang baik dan membuat orang yang dilayani bahagia,” ujarnya.
Terkait keseluruhan kegiatan ini, Saniah, salah satu staf subbag Keuangan dan Kepegawaian menyampaikan kesan-kesannya. Menurutnya materi pelayanan prima menambah ilmu dan pengetahuannya tentang pentingnya sabar dalam memberikan pelayanan. Sementara itu,sesi fun game menurutnya sangat seru. “Fun games ini mengandung nilai-nilai positif seperti pentingnya kerjasama tim, pantang menyarah, fokus, mendengarkan dengan seksama, sabar, dan lain lain,” ungkapnya penuh semangat. Sejalan dengan Saniah, Restu Prayogi, operator PS Pendidikan Kimia juga memerikan kesan tak jauh berbeda. Menurutnya penyelenggaraan acara semarak penuh keceriaan. “Kegiatan tersebut menjadi refreshing juga bagi kami tenaga kependidikan setelah begitu banyak rentetan kegiatan yang padat, termasuk persiapan dan pelaksanaan akreditasi sejumlah prodi di FKIP ULM,” ujarnya. (admin)
